KOTA TASIKMALAYA (CM) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Polisi Militer Angkatan Udara (POMAU) menggelar kegiatan bertema ‘Dilandasi jiwa dan semangat wira waskita, POMAU siap melaksanakan penegakan hukum yang berkeadilan secara profesional guna mendukung tugas TNI AU’.
Danlanud Wiriadinata Tasikmalaya, Letkol Pnb Pandu Adi Subrata, mengatakan, di usia 72 tahun, Polisi Militer Angkatan Udara ke depan banyak tantangan yang musti dihadapi. Pihaknya berharap semua dapat diatasi dengan bijak, kreatif inovatif dan professional, sehingga dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada baik di POMAU maupun di Angkatan Udara pada umumnya dapat dilaksanakan dengan baik dan profesional .
“Apalagi POMAU memiliki kehidupan di dua dunia, tentunya harus mampu memperlihatkan dan memberi contoh jiwa disiplin, tunduk, taat dan patuh terhadap perintah atasan dan sanggup menanamkan jiwa semangat Wira Waskita kepada seluruh lapisan terutama bagi TNI AU,” paparnya, usai melakukan upacara dan salam komando di Lapangan Upacara Lanud Wiriadinata, Kamis (01/11/2018).
Dikatakan Pandu bahwa TNI POMAU harus mampu memberikan contoh dalam melaksanakan kehidupan sosial baik di dalam kehidupan TNI AU maupun masyarakat luas. Dia berharap POMAU semakin dewasa dan sanggup menjalankan tugas ketika menghadapi dinamika permasalahan yang sedang dihadapi di dua kehidupan antara TNI AU dan POMAU.
Menurutnya, sebagai Korps, personel Polisi Militer harus bisa memberikan warna dalam kehidupan setiap prajurit dan mampu mandiri serta tampil sebagai ujung tombak dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang berkembang berkaitan dengan peran tugas dan fungsinya.
Selain itu, lanjut ia, juga harus menjadi contoh dan cermin dalam penampilan, sikap dan perilaku baik dalam kedinasan maupun bermasyarakat serta taat aturan dan Undang-Undang yang berlaku. Meskipun eksistensi POMAU mengalami pasang surut yang disesuaikan dengan tuntutan pada masanya.
Ditempat yang sama, Kapten Pom Adi Firmandadi, menambahkan, di usianya ke 72 tahun, TNI POMAU bisa dikatakan cukup matang. Artinya, sambung Adi, harus mampu memperlihatan ketaatan dan kedisiplinan sebagai ksatria yang selalu tanggap, terampil dan waspada, bukan hanya sekedar slogan, tetapi merupakan tekad atau janji prajurit Polisi Militer Angkatan Udara untuk menjawab setiap tantangan tugas yang selalu berkembang, terlebih saat ini dalam menghadapi perhelatan politik.
“TNI POMAU merupakan garda terdepan dalam penegakkan disiplin dan penegakkan hukum di lingkungan TNI Angkatan Udara. Maka dari itu, ketika kita menemukan pelaksanaan tugas ada TNI AU yang kemudian menyalahi wewenang, tentunya kita akan tindak sesuai dengan peraturan yang berlaku,” papar Adi.
Menurutnya, POMAU sebagai garda terdepan dalam penegakkan disiplin dan hukum tentunya harus memiliki sikap profesionalisme, keteladanan dan punya nilai harkat martabat yang senantiasa ditampilkan dengan lebih mengedepankan tindakan preventif dalam dinamika pelaksanaan tugas di lapangan. (Edi Mulyana)
