KAB.TASIK (CM) – Musim kemarau yang melanda Kabupaten Tasikmalaya, terutama Pasir Jaya, Desa, dan Kecamatan Tanjungjaya, telah menciptakan krisis air yang mengkhawatirkan. Sumber air utama mereka mengering, memaksa warga untuk membeli air bersih dengan harga Rp. 15.000 untuk setiap 15 jerigen berukuran 10 liter. Mereka memerlukan sekitar 150 liter air setiap harinya.
Ani (45), seorang warga, menceritakan bahwa sumber air di daerah mereka telah kering, dan ini mengakibatkan mereka harus mengorbankan sebagian uang belanjaan mereka untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Dede (40), warga lainnya, juga melaporkan bahwa sumber air telah mengering selama dua bulan terakhir. Sebelumnya, mereka harus berjalan lebih dari dua kilometer menuju sungai Cimawate untuk mendapatkan air bersih.
Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, Polres Tasikmalaya akhirnya mengambil tindakan dengan menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Pasir Jaya. Warga merespons dengan antusias, datang ke lokasi pembagian air bersih dengan membawa berbagai wadah.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP. Suhardi Hery Haryanto, menyampaikan bahwa mereka telah menyalurkan 12.000 liter air bersih ke Pasir Jaya Desa dan Kecamatan Tanjungjaya. Hal ini dilakukan untuk membantu meringankan beban warga yang sedang menghadapi krisis air akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Suhardi juga berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih. Upaya-upaya lainnya juga telah dilakukan, termasuk pembuatan sumur bor dan pemasangan pompa air di lokasi-lokasi yang rentan mengalami kekeringan.