News

Polres Tasik dan Pemda Turun Tangan, Warga Sambut Pasar Murah dengan Antusias

465
×

Polres Tasik dan Pemda Turun Tangan, Warga Sambut Pasar Murah dengan Antusias

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Untuk meredam dampak lonjakan harga kebutuhan pokok yang terus melambung, Kepolisian Resor Tasikmalaya menggelar Gerakan Pasar Murah, Kamis 7 Agusutus 2025, di halaman Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Polres Tasikmalaya, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Bank Indonesia, dan Perum Bulog Cabang Ciamis.

Sejak pagi, warga mulai memadati lokasi pasar murah. Banyak dari mereka berharap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.

Di antara komoditas yang dijual, telur ayam dijajakan seharga Rp 25.000 per kilogram, lebih murah dari harga pasar yang mencapai Rp 27.000. Beras medium dijual Rp 60.000 per 5 kilogram atau setara Rp 12.000 per kilogram, jauh di bawah harga pasar yang berkisar Rp 14.500. Produk lain seperti minyak goreng bermerek Minyak Kita dijual Rp 15.500 per liter, gula putih merek Gulaku Rp 15.000 per kilogram, serta tepung terigu dan sayur-mayur segar ditawarkan dengan harga yang bersahabat.

Baca juga: Polres Tasikmalaya Tanam Jagung di 206 Hektar Lahan, Dukung Swasembada Pangan

Kepala Polres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat, khususnya dalam menghadapi gejolak harga pangan.

“Pasar murah ini adalah salah satu upaya kami untuk ikut menstabilkan harga bahan pokok yang saat ini dinilai kurang rasional. Kami ingin masyarakat mendapatkan pangan dengan harga yang wajar,” ujar Haris.

Ia menegaskan, kegiatan serupa tidak akan berhenti sampai di sini. Dalam waktu dekat, pasar murah akan kembali digelar secara berkala—sekali dalam satu hingga dua minggu—dengan lokasi yang menyasar titik-titik pemukiman masyarakat.

“Harapannya, program ini benar-benar menyentuh warga secara langsung, sekaligus mempererat hubungan sosial antara aparat dan masyarakat,” katanya.

Apresiasi datang dari Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Muhammad Zen. Ia menyebut, kegiatan ini sangat membantu pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, terutama di tengah tekanan ekonomi yang terus berlangsung.

“Kami bersyukur atas kolaborasi lintas lembaga ini. Pasar murah menjadi salah satu solusi sementara yang sangat relevan saat daya beli masyarakat menurun,” ucap Zen.

Warga pun merasa terbantu. Cicih (34), seorang ibu rumah tangga yang ikut antre di pasar murah, mengaku bisa lebih berhemat dibanding belanja di pasar tradisional.

“Alhamdulillah, harganya beda jauh. Saya bisa beli kebutuhan dapur tanpa terlalu berat di kantong,” ujarnya.

Cicih berharap, kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin. “Kalau bisa, jangan cuma sekali. Kami sangat menantikan pasar murah seperti ini hadir kembali,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *