News

Polres Kabupaten Tasik Gelar Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai, FPI Tidak Diundang

199
×

Polres Kabupaten Tasik Gelar Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai, FPI Tidak Diundang

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA, (CAMEON) – Polri secara serentak menggelar Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai, Selasa, 15 November 2016. Di Polres Kabupaten Tasikmalaya, apel itu dilangsungkan di Mapolres.

Namun, dalam apel tersebut, Front Pembela Indonesia (FPI) tidak diundang. Ketua FPI Kabupaten Tasikmalaya, Sofyan Anshori, mengatakan, dirinya tidak menerima undangan untuk mengikuti acara itu.

Kendati begitu, ia merespons baik apel besar tersebut. Namun ada yang disayangkannya, yaitu poin penolakan unjuk rasa dengan cara kekerasan dengan memaksakan kehendak. Ia sepakat unjuk rasa tanpa kekerasan. Tapi, poin tersebut terkesan kuat dengan unjuk rasa yang dilakukan ratusan ribu umat Islam, 4 November 2016, kemarin.

“Ini, kan, negara demokrasi. Setiap orang berhak untuk mengeluarkan pendapatnya. Yang Anda lihat kemarin pada 4 November itu bukan massa FPI, tapi umat Islam dari seluruh pelosok Indonesia. Kita hanya meminta keadilan, kok. Itu saja. Masa dikekang sih,” tuturnya.

Hal senada disampaikan salah seorang tokoh pemuda Kabupaten Tasikmalaya, Deni Syukron. Ia mengaku heran, apel besar itu bersamaan dengan persoalan Ahok. Menurutnya, sudah dari dulu bangsa Indonesia memilki rasa kebangsaan yang dibingkai dalam ruh Bhineka Tunggal Ika.

“Pertanyaan saya, kenapa baru sekarang dikokohkan lagi? Justru pada saat kasus Ahok mencuat kebhinekaan jadi terancam. Yang pasti bangsa kita dari dulu sudah berbhineka tunggal ika. Terlambat kalau bagi saya dengan mengelar apel seperti itu,” tandasnya.

Tadi pagi, apel akbar itu diikuti oleh sejumlah elemen. Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, yang ikut hadir menegaskan, saat ini semua elemen bangsa memilki kewajiban untuk mempertahankan NKRI.

“Saya sangat mersepons positif acara yang digelar oleh pihak Kepolisian ini. Tentunya berharap ini bisa menumbuhkembangkan persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Uu.

Disinggung apakah ada keterkaitan dengan isu sentral di Jakarta, yang bisa saja berdampak pada instabilitas politik dan keamanan di daerah, Bupati menepis tanggapan sepeti itu. Menurutnya, sejauh ini stabilitas politik di daerah masih kondusif.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Nugroho Arianto, mengatakan hal yang sama. Menurutnya adalah tugas semua elemen bangsa untuk mengokohkan kembali sendi-sendi persatuan dalam menjaga keutuhan NKRI.

Dalam apel tersebut disepakati deklarasi yang berisi: menjaga keutuhan NKRI, saling membantu dalam kegiatan sosial, tolak unjuk rasa dengan cara kekerasan dan memaksakan kehendak, serta hukum ditegakan dan bermusyawarah dalam penyelesaian masalah sosial. (dzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *