TASIKMALAYA (CAMEON) – Memasuki H – 3 pantauan jalur mudik di wilayah jalur Tasikmalaya menuju Garut melalui Singaparna, masih terlihat landai belum nampak peningkatan volume kendaraan disejumlah titik yang menjadi potensi kemacetan seperti di alun alun singaparna dan simpang muktamar.
Memasuki h – 3 ini pula polisi mengehentikan semua aktifitas kendaraan truk yang bermuatan pasir maupun batu yang melintas di jalur jalur mudik, menurut Kepala pos pelayanan Muktamar Iptu Sunarto, saat disambangi Cameon Kamis ( 22/06 ) perintah penghentian kendaraan truk pengangkut pasir ini untuk lebih memudahkan pengaturan arulin dan menghindarkan kemacetan yang diakibatkan oleh konvoy truk ini.
“Kecuali truk pengangkut sembako dan BBM, semua truk galian pasir kita hentikan operasinya, karena bisa berdampak kemacetan jika masih ada yang membandel kita akan tindak tegas,” terangnya.
Sementara itu menangapi menumpuknya kendaraan akibat trafic light yang tidak berfungsi secara maksimal, pihak kepolisian terpaksa harus menggunakan pengaturan manual yang dilakukan oleh anggota polantas.
“Ya memang tidak kita fungsikan karena ada kendala teknis, menurut petugas Dishub Provinsi kemungkinan besar ada kendala teknis di jaringan kabel akibat bekas galian serat optik , tapi tetap kita fungsikan anggota untuk arulin,” imbuhnya.
Polisi mengakui dibutuhkan sosialisasi dan evaluasi untuk pengoperasian trafic light cipasung ini, mengingat masyarakat pengguna jalan menurut polisi masih belum menyadari adanya trafic light di persimpangan itu, selain itu Dinas Perhubungan Provinsi juga harus bisa mengatur 3 lampu yang ada supaya tidak terjadi tumpukan kendaraan,akibat lampu hijaunya menyala lebih cepat. (dzm)