PANGANDARAN (CM) – Keberadaan deretan pohon tua dan besar yang berada di sepanjang Jalan Raya Pangandaran hingga Cikembulan, tepatnya di wilayah Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat dikhawatirkan pengguna jalan. Pasalnya, banyak pohon tumbang maupun batang pohon yang patah sehingga mengancam keselamatan pengendara yang melintas.
Seperti yang terjadi di Dusun Wonoharjo Rt 03/08 Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (25/02/2020) sekitar pukul 09.00 WIB. Salah seorang pengendara motor bernama Yuono Yulianto (64) warga Dusun Bojongjati Rt 04/04 Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran itu mengalami luka dibagian kaki, pinggang dan kepala akibat tertimpa batang pohon angsana berukuran besar yang patah.
Kepala Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Dede Suprapto menyebutkan, bahwa peristiwa pohon tumbang kerap terjadi di jalan raya wonoharjo, pasalnya, selain dari faktor hujan yang disertai angin kencang, faktor usia pohon pun juga jadi salah satu penyebabnya.
“Kejadian tadi pagi merupakan peristiwa yang ketiga kalinya, dan setiap kejadian selalu ada warga yang tertimpa, namun tidak sampai menelan korban jiwa,”ujarnya kepada cakrawalamedia.co.id, Selasa (25/02/2020).
Dede berharap, pohon-pohon besar yang dianggap sudah tua dan rapuh ditebang atau paling tidak pemeliharaan itu dilakukan pemangkasan agar tidak membahayakan pengendara motor yang melintas di jalan raya wonoharjo.
“Bahkan, saya sudah menyampaikan keluhan tersebut ke pihak Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat melalui surat resmi, telefon dan juga whatshApp, tapi saya tidak mendapatkan jawaban yang pasti, bahkan kejadian yang tadipun sudah saya sampaikan baik ke Dinas PUPR Kabupaten maupun Provinsi Jawa Barat,”paparnya.
Menurut Dede, untuk perihal pohon yang berada di pinggir jalan nasional kewenangannya ada di PUPR Provinsi maupun pusat, akan tetapi untuk pemeliharaan ataupun pemangkasan apa mesti dari pusat.
“Okelah ini kewenangan PUPR provinsi atau pun pusat, tapi masa untuk pemangkasan saja mesti kewenangan dari pusat. Sementara di lapangan situasinya sangat mengancam keselamatan banyak orang,”cetus Dede.
Kata dia, minimal, walaupun tidak ditebang habis paling tidak dipangkas ranting-ranting atau dahan yang menghadap kejalan raya.
“Saat ini, ada beberapa pohon mahoni besar yang sudah kering dan di khawatirkan tumbang, harapan saya pohon tersebut segera ditebang agar tidak mengancam para pengendara yang melintas, mengingat saat ini lagi musim hujan dan angin,”harapnya.
Dede menerangkan, walaupun ini lokasinya ada di Wonoharjo tetapi pengguna jalan bukan hanya warga Desa Wonoharjo maupun warga Pangandaran saja.
“Inikan jalan nasional, jadi pengguna jalan yang melintas itu bukan hanya warga Kabupaten Pangandaran saja, bahkan banyak pula wisatawan dari luar daerah Pangandaran yang sedang berlibur, bagaimana kalau pohon tumbang menimpa kendaraan wisatawan yang sedang melintas,”sebutnya.
Dia mengharapkan adanya pemeliharaan terhadap pohon-pohon tua yang berada di sepanjang jalan raya wonoharjo.
“Kami atas nama warga meminta dinas PUPR Kabupaten melakukan pemeliharaan, agar tidak korban lagi akibat tertimpa pohon tumbang,”pinta Dede.
Menurut pengakuan Dede, dirinya pun sempat meminta pihak PUPR Provinsi untuk turun langsung kelapangan dan kroscek keluhan masyarakat.
“Kalau via telefon atau poto, takut disangka rekayasa, mending dinasnya turun langsung dan lihat yang sebenarnya di lapangan,”pungkasnya. (005)