News

PMII Tasik Desak Wali Kota Mundur

307
×

PMII Tasik Desak Wali Kota Mundur

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Belum adanya kepastian hukum yang dapat memvonis Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, yang statusnya sudah jadi tersanga dari kasus suap dana perimbangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), forum Institut Teknologi (IT) dan dan Forum Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Tasikmalaya terus menggelar aksi.

Ketidak puasan mereka ditandai dengan mendatangi Kantor Bale Kota. Mereka terus menerus mendesak agar Wali Kota Tasikmalaya secepatnya mengundurkan diri dari jabatan Kepala Daerah.

Hal tersebut dikatakan Ketua Koordinator Aksi PMII, Satriana Ilham. Ia menyebut latar belakang Kota Tasik dijuluki sebagai kota santri. Seyogyanya identik dengan kejujuran, kedamaian, kebenaran dan keadilan.

“Maka Wali Kota harus bisa melaksanakan dan mengamalkan kejujuran, kedamaian, kebenaran dan keadilan dalam kepimpinannya untuk mempresentasikan kepada masyarakat Kota Tasikmalaya,” terang Satriana di Lobi Bale Kota Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya, Senin (02/09/2019).

Menurutnya, beberapa bulan terakhir Kota santri sedang bertransformasi menjadi kota yang krisis akan kejujuran. Akhir akhir ini kasus korupsi suap yang menyeret Wali Kota sudah/sedang diperbincangkan oleh berbagai kalangan.

“Hal tersebut telah terbukti dengan naiknya status Budi Budiman dari saksi menjadi tersangka dalam kasus suap Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 sebesar Rp.400 juta kepada Yaya Purnomo dan kawan kawan,” jelas Satriana.

Ia memandang bahwa korupsi merupakan musuh besar bersama dan wajib diperangi, karena hal itu bisa berdampak pada perubahan kondisi perekonomian negara dan juga akan berimplikasi pada nilai moral masyarakat umum.

“Jika sebuah negara atau daerah dipimpin oleh seorang koruptor maka di bubarkan saja. Apalagi kota Tasikmalaya dengan mengedepankan etika kota Tasikmalaya dengan kesantriannya. Oleh karena itu, kami tetap mendesak Wali Kota harus segera mundur dari jabatannya. Kami sebagai warga Kota Tasikmalaya tidak rela dipimpin oleh seorang koruptor yang telah menyalahi nilai nilai kejujuran,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *