PANGANDARAN (CM) – Beredar kabar objek wisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat ditutup. Bahkan isu di tutupnya objek wisata di Pangandaran itu tersebar di media sosial (facebook, WhatsApp-red) maupun di kalangan masyarakat.
Isu tersebut pun langsung ditepis Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pangandaran Dani Ramdan.
Dani menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Pangandaran tidak akan melakukan penutupan di seluruh objek wisata, apakah itu dari masalah covid-19 maupun masalah berita tsunami yang tengah viral sekarang.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran maupun Pemerintah Provinsi juga Pusat tidak ada satu statement pun atau keputusan bahkan berencana untuk menutup objek wisata Pangandaran,” ujarnya kepada media, Senin (05/10/2020).
Namun, lanjut Dani, instruksi dari pimpinan adalah meningkatkan meningkatkan kewaspadaan baik itu Covid-19 maupun bencana tsunami.
“Meskipun memang betul ada kajian para ahli yang menyatakan potensi tsunami, namun tidak ada satupun prediksi yang tepat mengenai tsunami,” sebutnya.
Kabar yang menyebar di media sosial itu, banyak masyarakat yang mempertanyakan kebenaran isu penutupan pantai Pangandaran.
“Kang benar gitu objek wisata pantai pangandaran ditutup,” tanyanya, Minggu (04/10/2020) siang.
Ketika diberikan jawaban bahwa kabar tersebut hoaks, Yani mengaku kesal, lantaran termakan kabar bohong.
“Kirain teh benar kang ditutup, isu penutupan katanya gara-gara corona dan bakal ada tsunami, kabar bohong itu membuat saya dan keluarga jadi batal liburan ke Pangandaran,” tutupnya. (**)
Baca Juga: Dinsos PMD Pangandaran Nyatakan Siap Bantu Nenek Icoh yang Tinggal di Rutilahu