News

Pjs Bupati Pangandaran Langsung Tinjau Lokasi Jembatan yang Diterjang Bencana

183
×

Pjs Bupati Pangandaran Langsung Tinjau Lokasi Jembatan yang Diterjang Bencana

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdan langsung meninjau ke lokasi ketika mendapat kabar jembatan Bantarkidang atau Burujul yang roboh akibat diterjang banjir di Desa Campaka, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Selasa (17/11/20).

Dari pantauan, Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdan yang datang ke lokasi di dampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pangndaran Dadang Dimyati dan Kabid Binamarga PUPR Pangandaran, Camat Cigugur, Danramil Cigugur beserta perangkat Desa Campaka.

Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdan mengatakan, dari laporan yang diterimanya serta peninjauan secara langsung kelokasi kondisinya memang akibat bencana luapan air sungai Cigugur yang terjadi akibat intensitas hujan yang cukup lebat.

“Selain itu, juga dengan adanya material dapur bambu yang terbawa arus sehingga menghantam tihang penyangga dari jembatan tersebut dan akhirnya bergeser,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (17/11/20).

Kata dia, target pembangunan jembatan tersebut mesti rampung pada tahun 2020 ini, akan tetapi setelah diterjang bencana diyakini target tersebut tidak akan terkejar.

“Tadi ada salah satu alternatif yang ditawarkan pak Kadis PUPR, memang ini akibat kejadian bencana yang nantinya bisa dikaji untuk Adendum dan saya sudah cek ke kontraktornya, dan mereka punya kesanggupan memperbaiki jembatan tanpa ada tambahan dari Pemda,” katanya.

Hanya, sambung Dani, dari waktu yang harus diperpanjang karena ini tidak mungkin lagi selesai apalagi ini menjelang bulan Desember.

“Kejadian ini harus ada penetapan status bencana dulu, nah setelah itu akan kami kaji dulu bersama dengan BPBD, jika nanti secara ketentuan bisa dilakukan dan menemukan solusi agar proyeknya bisa tetap berjalan dan masyarakat tetap bisa memanfaatkan jembatan tersebut,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu warga setempat, Ateng Jaelani menceritakan, sejak Senin sore air sungai Cigugur sudah mulai meluap yang diakibatkan derasnya curah hujan di wilayah Langkaplancar.

“Jembatan berubah posisi setelah tihang penyengga sementara itu terlepas akibat terkena terjangan arus kencang dari sungai Cigugur pada Senin (16/11) malam tepatnya pukul 22.00 WIB,” katanya.

Ateng berharap, baik pemerintah maupun pemborong bisa segera memperbaiki kembali jembatan tersebut agar masyarakat cepat bisa merasakan manfaat jembatan permanen tersebut.

“Kami sudah sangat menantikan jembatan permanen ini,” pungkasnya. (Padna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *