News

Pjs Bupati Dani : Shelter Tsunami Bakal Digunakan Jadi Pusat Ketangguhan

230
×

Pjs Bupati Dani : Shelter Tsunami Bakal Digunakan Jadi Pusat Ketangguhan

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Pemerintah Daerah Pangandaran terus berbenah dengan melatih kesiapsiagaan warga dalam mitigasi bencana. Selain itu dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Pangandaran berencana akan mengaktifkan Shelter Tsunami atau Tempat Evakuasi Sementara (TES) yang berada di Desa Pangandaran tepatnya di sekitar pasar wisata Pangandaran.

Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdan menyebutkan, sebagai daerah rawan bencana baik itu bencana alam longsor, banjir, angin, kebakaran, gempa dan tsunami, membuat Pemerintah Kabupaten Pangandaran terus siap siaga dan waspada. Salah satunya dengan mengaktipkan shelter tsunami ini.

“Pengaktipan Shelter ini diharapkan dapat membawa dampak yang baik pada pola dan prilaku masyarakat terhadap penanganan dan penanggulangan bencana di Pangandaran,” ujarnya, Senin (12/10/20).

Kata Dani, menyayangkan melihat fasilitas yang belum termanfaatkan, padahal ini sangat vital, maka kita hidupkan Tempat Evakuasi Sementara ini.

“Jangan nunggu ada bencana dulu, bangunan ini harus segera dimanfaatkan oleh kegiatan pelatihan sosilaisasi dan sebagainya yang berkaitan dengan bencana,” katanya.

Dani menambahkan, bahwa gedung TES tersebut selain dipergunakan untuk evakuasi sementara, juga akan digunakan dengan berbagai kegiatan kebencanaan. Dan pemanfaatannya akan kita rubah.

“Jadi bukan hanya bermanfaat saat terjadi bencana saja, tetapi Shelter Tsunami ini akan kita gunakan sebagai pusat ketangguhan, seperti sosialisai edukasi, pembelajaran kepada masyarakat untuk mengenal bencana di sekitar kita, seperti gempa, banjir, kebakaran, ada longsor dan lain-lain,” tegas Dani.

Selain itu, sambung Dani,  TES ini juga untuk kegiatan sosial seperti pertemuan, olahraga dan kedepanya kita juga mengharapkan tempat ini bisa menjadi objek kunjungan wisata.

“Saya berharap lokasi ini (TES) jadi tempat objek wisata tentang kebencanaan,” harapnya.

Seperti yang kita ketahui,  Tempat Evakuasi Sementara ini dibangun tahun pada 2016 berlantaikan tiga dengan memiliki ukuran 50 x 60 meter bisa menampung sekitar 6.000 orang. Gedung TES ini dibangun oleh Kementerian PUPR dengan menelan anggaran sebesar Rp23 miliar, namun baru diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pangandaran pada tahun 2019 lalu. (Padna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *