News

Pipa Bocor Akibat Tergerus Proyek Drainase, PDAM Tirta Sukapura Rugi Ratusan Juta Rupiah

301
×

Pipa Bocor Akibat Tergerus Proyek Drainase, PDAM Tirta Sukapura Rugi Ratusan Juta Rupiah

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM)-Sedikitnya ada 6.000 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sukapura di Kota Tasikmalaya kini tak bisa menikmati aliran air bersih.

Pasalnya, pipa penyalur PDAM bocor saat pembongkaran drainase yang diduga tergerus alat berat saat menggali gorong-gorong. Itu, terjadi di Jalan Tarumanegara, Kota Tasikmalaya, Kamis (24/10/2019)

Proyek pembangunan drainase tersebut membuat pipa penyalur air PDAM berukuran empat milimeter bocor hingga pipa Jetpalpe 4 inchi mengalami kerusakan.

Direktur Umum Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, Ali Imran membenarkan hal tersebut, setelah pihaknya menerima laporan dari pelanggan akibat berhentinya pasokan air yang lokasinya dalam kawasan perbaikan drainase akibat kebocoran yang berdampak terhadap pelayanan PDAM.

Meski demikian, diakui ia bahwa pihak pengembang dan PDAM sudah bekerjasama serta dilakukan pendampingan oleh petugas teknis. “Saat ini sedang perbaikan kebocorannya,” terangnya.

Hal itu mengakibatkan kerugian sebesar Rp 270 juta dari kerusakan peralatan dan tidak tersalurnya air bersih.

“Kebocoran akibat pekerjaan draenase ini totalnya ada 31 titik. Seperti di Jalan Moch Toha, Dokar, Tarumanagara, Mitra Batik, Ibrahim Aji, dan Cikunir,” tambahnya.

Namun, dengan kejadian tersebut pihaknya tak bisa menuntut apa-apa kepada pengembang draenase mengingat pekerjaannya sama-sama untuk kepentingan umum.

Kini para konsumen berharap agar PDAM bisa secepatnya melakukan perbaikan karena warga sangat membutuhkan air apalagi dalam kondisi kekeringan.

“Pelanggan yang kena dampak akibat ini sebanyak 6.000 pelanggan atau konsumen yang tersebar. Kebocoran yang terjadi di Jalan Tarumanagara itu tadi malam, kegiatan pengerukan masih berlangsung, ” tandasnya. (anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *