KOTA BANDUNG (CM) – Proses demokrasi Pilkada Jawa Barat harus sepenuhnya untuk kepentingan dan kedaulatan rakyat Jawa Barat. Mahasiswa sebagai kaum intelektual tentunya harus memegang aspirasi rakyat dan turut menjadi wakil dari masyarakat.
Seluruh Mahasiswa di Jawa Barat diharapkan bisa berperan aktif dalam memastikan Pilkada langsung serentak tahun 2018 berjalan aman, nyaman, terbebas dari politik uang, politik transaksional , politik sara dan intervensi pihak-pihak lain di luar kepentingan rakyat Jawa Barat.
Selain itu, seluruh Mahasiswa di Jawa Barat diharapkan tidak golput dan turut berpartisipasi dalam Memilih Wali kota, Bupati, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat sesuai dengan visi misi, program unggulan dan gagasan pasangan calon dan juga sesuai dengan hati nurani masing-masing yang terbebas intervensi dari pihak manapun.
“Proses demokrasi Pilkada Serentak harus sepenuhnya untuk kepentingan dan Kesejahteraan Rakyat, bukan untuk Pemodal, korporasi dan komprador yang mencoba merongrong dan mengkhianati rakyat,” ungkap Muhammad Fauzan Irfan selaku Presiden BEM Rema UPI.
Ia yang sekaligus menjabat kordinator wilayah BEM SI Jabar menilai bahwa Pilkada hari ini relatif kondusif. “Ini patut diapresiasi, sekaligus membantah sangkaan beberapa wilayah yang rawan konflik. Semoga hasil dari Pilkada ini yang terbaik untuk kepentingan rakyat , bangsa dan negara,” tuturnya.
Mahasiswa di Jawa Barat harus menampilkan sikap elegan, tenggang rasa, toleran dan tanggung jawab dalam berdemokrasi, pilihan politik boleh berbeda, namun persatuan dan kesatuan sesama mahasiswa harus tetap dijaga dan diperkuat. (Intan)
									




