KOTA TASIKMALAYA (CM) – Adanya wacana Pemerintah Pusat menghapus Ujian Nasional (UN) mendapat apresiasi dari semua pihak, terutama bagi orangtua siswa, pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.
Hal tersebut tegaskan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasik, H. Moh Dani. Ia mengatakan pemerintah pusat telah mewacanakan meniadakan UN, dan sekarang ditengah mewabahnya virus Corona disamping merumahkan anak didik untuk melaksanakan kegiatan belajar dan ujian akhir semester juga dilaksanakan di rumah.
“Sekarang teknis kelulusan anak-anak bisa lulus atau tidaknya sudah dikembalikan ke masing-masing sekolah. Untuk kelulusannya disesuaikan dengan prestasi akademik, sikap, atitude anak-anaknya itu sendiri,” terang Dani di kantornya, Rabu (08/04/2020).
Ia meminta para orangtua jangan khawatir, meski saat ini tidak bisa belajar di sekolah bertatap muka langsung dengan guru atau teman-temannya, ujian telah dilaksanakan tinggal menentukan kelulusan.
“Intinya yang harus jadi catatan semua siswa dan orangtua, meskipun anaknya pintar memiliki nilai akademik yang baik, tapi akhlaknya kurang baik, jelas akan mempengaruhi nilai, dan dapat dipastikan akan mempengaruhi kenaikan kelas atau kelulusan,” terangnya.
Menurut Dani, kalau bicara UN dari dulu bukan indikator untuk kelulusan sekolah. Melainkan yang menjadi indikator itu adalah nilai-nilai prestasi dan akademik anak-anak yang ada di sekolahnya masing-masing.
“Oleh karena itu jalan terbaiknya tingkatkan belajar, perbaiki akhlak jika selama ini kurang baik,” pungkasnya. (Edi Mulyana)