BANDUNG BARAT (CAMEON)– Ada yang berbeda di aula SMA Negeri 1 Padalarang, Sabtu (29/4/2017). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Bandung Barat (Kembara) ini mengundang penulis buku best seller ‘Dilan’, Pidi Baiq, mengisi seminar hari buku sedunia.
Acara yang bertema ‘Membangun Literasi, Kehidupan Berinovasi’ ini mengundang penasaran dari audiens. Akan tetapi, pertanyaan tersebut dijawab dengan penuh canda dan tawa oleh Pidi Baik. Namun, ada banyak makna dari jawaban tersebut.
Dalam memperingati hari buku tersebut, pihaknya tidak memberikan sejumlah tips untuk menulis dan membaca. Sebab, hal sejumlah tips dan teori akan menawan kreatifitas otak manusia.
“Mengutip dari teori Einsten di mana orang yang takut adalah orang yang banyak tahu,” ucap Pidi saat mengisi kegiatan.
Sehingga, lanjut dia, hal tersebut akan menimbulkan orang-orang yang takut salah. Sederhananya, untuk dapat menulis harus komputer, ms word, listrik dan bernafas.
Akan tetapi, ada baiknya jika seseorang mengetahui kesalahan tersebut. Hal tersebut bisa diperbaiki.
Selain itu, dia berpesan jika menulis akan membantu meningkatakan mengingatkan. Salah satunya budaya di Belanda yang setiap harinya menulis. Minimalnya, menulis ketika marah. Hal tersebut akan menghasilkan sebuah karya.
“Nanti kalau pacar kalian marah suruh nulis aja. Terus, tulisan itu bisa jadi karya,” katanya.
“Namun jika kalian tidak berkarya kalian sedang merendahkan seorang Ibu. Di mana jika ada seseorang berkarya, maka dia senang meninggikan seorang Ibu,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut juga pihaknya menyanyikan sebuah beberapa buah lagu yang diciptakannya. Terakhir dia berpesan, Jihad yang sesungguhnya adalah melawan musuh di dalam dirinya sendiri.
Dalam kesempatan tersebut, dia berpesan lebih baik berkata normal-normal saja dan tidak menimbulkan pertikaian. Begitu juga jika ingin berkata agama jangan sampai menimbulkan kehancurkan.
“Semua harus berusaha lebih baik dari kemarin dan tidak usah memikirkan masa depan. Ada penyesalan supaya diampuni oleh Tuhan,” pungkasnya. (Putri)