News

Pesantren Kilat Bentuk Karakter Islami Sejak Dini

326
×

Pesantren Kilat Bentuk Karakter Islami Sejak Dini

Sebarkan artikel ini

KAB. KAPUAS HULU (CM) – Satgas Yonif R 301/PKS menggelar Pesantren Kilat untuk membentuk karakter Islami sejak dini, mengingat kenakalan remaja merupakan salah satu masalah penting dalam lingkungan masyarakat pada saat ini.

Perilaku kenakalan remaja sangat sulit untuk diatasi. Hal ini disebabkan oleh kenakalan remaja yang sudah tidak bisa dicerna akal sehat. Permasalahan yang terjadi diantaranya yaitu tawuran, pergaulan bebas, pemakaian narkoba, dll.

Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan bangsa dan Negara.

Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1440 H, dimana pada bulan yang penuh dengan keberkahan ini, satu kebaikan yang diperbuat akan dilipatgandakan oleh Allah SWT, maka Satgas Pamtas Yonif Raider 301/Prabu Kiansantang menggelar kegiatan Pesantren Kilat pada Bulan Ramadan untuk mencegah terjadinya kenakalan Remaja yang berada di perbatasan.

Demikian disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 301/PKS, Letnan Kolonel Inf Andi Hasbulah di Pos Kotis Nanga Badau, Kab. Kapuas Hulu, Selasa (07/05/2019). Kegiatan dilaksanakan dengan cara memberikan pemahaman dasar terlebih dahulu kepada para remaja, untuk selanjutnya dapat dikembangkan dan dijadikan pedoman bagi mereka didalam lingkungan pergaulan mereka sehari-hari.

Kegiatan pesantren kilat tersebut berlangsung selama tiga hari, dimulai tanggal 06 s/d 08 mei 2019 di Masjid At Taqwa Desa Senaning, dengan jumlah santri yang berjumlah 60-50 santri.

Santri-santri yang mengikuti merupakan warga Desa Senaning dan Desa Nanga Bayan. Pesantren Kilat yang dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Pos Pamtas terhadap masyarakat disekelilingnya, sehingga dengan diadakannya kegiatan seperti ini maka remaja yang berada di wilayah desa binaan dapat lebih mengerti tentang arti kehidupan remaja yang baik dan benar.

“Pesantren Kilat ini bertujuan untuk mengedukasi para remaja tentang pemahaman agama Islam dan mengisi waktu puasa dengan kegiatan yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” ujar Dansatgas Pamtas Yonif Raider 301/Pks.

Sedangkan, Danpos Nanga Bayan Lettu Arh Retno menambahkan bahwa materi-materi pembekalan yang diberikannya kepada para santri tak berbeda dengan materi-materi yang ada di pesantren pada umumnya.

“Sebagai dasar kita mengajarkan tentang akhlak dan budi pekerti, menghafal rukun iman dan rukun islam, dan juga kita mengajarkan kepada mereka tentang arti dari cinta tanah air dan terakhir yaitu agama untuk menjaga kita semua dari perbuatan hina serta materi religius lainnya,” ungkapnya.

Pada usia yang masih menduduki bangku sekolah sangat rentan terjadi perilaku yang bersifat negatif, karena para siswa masih mencari jati dirinya dan sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan keluarga di rumah atau lingkungan masyarakat serta pengaruh teman sebaya di rumah maupun di sekolahnya.

Pesantren Kilat adalah Pesantren yang diadakan dalam waktu singkat pada Bulan Ramadan dan merupakan suatu kegiatan yang positif untuk dilakukan dalam rangka membentuk karakter Islami pada anak-anak usia dini. Kegiatan ini dinilai perlu untuk diberikan ke pada para remaja di wilayah perbatasan, yang masih berusia dini dan rentan terkena pengaruh negatif.

Respon yang baik turut pula dituturkan salah satu orangtua santri. “Saya sangat senang sekali dan berterima kasih kepada Satgas Yonif  301/PKS atas kegiatan yang diadakan di Bulan suci Ramadan ini, warga sangat antusias terhadap kegiatan pesantren kilat ini dimana anggota satgas juga ikut memberikan pelajaran tentang akhlak dan moral didalamnya. Bahkan anak-anak semakin semangat dikarenakan banyak juga dari mereka yang bercita-cita ingin menjadi OM TNI,” pungkas Tina (43), salah satu ibu dari santri pesantren kilat. (Intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *