KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat Imigrasi Kelas II Non TPI Tasikmalaya memperingati Hari Bakti ke-70 yang telah dilaksanakan selama satu bulan, dan kini diakhiri dengan upacara bendera di Halaman Kantor Imigrasi, Jalan Letnan Harun, Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari pada Senin (27/01/20120).
Dalam puncak kegiatan HBI, selain dipimpin langsung oleh Kadif Yankum Kantor Wilayah (Kanwil) Imigrasi Jabar, Heri Yanto didampingi Kepala Kantor Imigrasi, diikuti oleh seluruh pegawai, serta dihadiri oleh Kapolres Tasikmalaya Kota yang diwakili Kapolsek Indihiang, Kejaksaan Negeri, Lapas, TNI, para pensiunan dan para tamu undangan lainnya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Tasikmalaya, Isman Jayadi,S.Sos., mengatakan, HBI ke-70 dengan tagline Imigrasi Pasti Maju, juga melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan seperti aksi sosial bersih-bersih mushola, olahraga, kreasi seni, tabur bunga di TMP, syukuran HBI dan pembuatan paspor simpatik.
Ia menerangkan, perbedaan pembuatan paspor simpatik dan non Simpatik yaitu tidak dilakukan secara online yang ditargetkan minimal satu tahun sebanyak 18 kali atau lebih. Sebaliknya Non Simpatik dilakukan secara online.
“Adapun di dalam kegiatan HBI ini untuk meningkatkan sistem pelayanan dan memberikan kejutan kepada para pemohon paspor. Kita berikan kepada lima pemohon pembuat paspor secara gratis dengan keriteria yang berbeda ada yang dilaksanakan melalui tebak kuis, ada juga yang dilaksanakan sesuai dengan HBI Imigrasi,” jelas Isman.
Sementara, dikatakan Kepala Bagian Tata Usaha Imigrasi, Hariwan Joko Wardhono bahwa peringatan HBI yang dikaitkan dengan berbagai rangkaian kegiatan sosial, pelayanan paspor Simpatik dan lainnya merupakan kegiatan rutin.
“Momentum HBI bisa dijadikan tolok ukur dalam meningkatkan kinerja. Mengingat di usia yang ke 70 ini selain usia yang sudah lebih dari dewasa juga sudah cukup matang, sehingga adanya program WBK WBBM yang sekarang sedang di genjot menjadi sebuah harapan besar untuk terlaksanan,” pungkasnya. (Edi Mulyana)