BANDUNG BARAT (CM) – Wakil Bupati setempat Yayat T Soemitra mengisi malam pergantian tahun dengan doa bersama dan silaturahmi dengan sejumlah tokoh agama dan masyarakat. Kesempatan tersebut diangap penting bagi Kabupaten Bandung Barat (KBB) menginjak tahun politik.
“Saya kira ini saat yang tepat. Masih momentum Maulid Nabi Muhammad shallalhu’alaihi wasalam sekaligus kembali merefresh kualitas diri,” kata Yayat, saat ditemui usai pengajian di rumah dinasnya, Senin (1/1/2018) dini hari.
Dalam kesempatan itu, puluhan tokoh dan relawan Balad Kang Yayat tampak berkumpul bersama. Mereka mengikuti berbagai rangkaian doa, istighosah, tausyiah oleh salah seorang ustadz dan kemudian menyaksikan tabligh akbar yang digelar oleh salah satu stasiun televisi.
Pria yang karib disapa Kang Yayat ini menjelaskan, berkumpulnya mereka dimalam pergantian tahun ini bukan untuk kepentingan pribadi apalagi dikaitkan dengan persiapan kemenangan dirinya dalam persiapan menghadapi Pilkada KBB.
“Ini kita berdoa untuk KBB agar lebih baik ditahun 2018 nanti. Kita sama-sama menginginkan daerah yang kita cintai ini menjadi teladan kebaikan bagi daerah lain,” katanya, usai kegiatan doa dan istighosah bersama, Senin (1/1/018) dini hari.
Dalam kegiatan itu, terdengar lantunan doa-doa mengalir syahdu untuk KBB agar lebih unggul dan sejahtera ditahun 2018 ini. Ungkapan doa dan harapan agar daerah KBB menjadi lebih baik berkali-kali terlontar dari lisan Kang Yayat.
Ia mengingatkan bahwa daerah yang resmi menjadi daerah otonom baru (DOB) satu dasawarsa lalu itu akan menghadapi ujian kedewasaan memimpin pemimpin daerah. Kang Yayat menyebut, ujian yang cukup berat adalah memilih Bupati dan Wakil Bupati KBB.
“Saya ingin mengingatkan kembali bahwa KBB akan memasuki tahun politik. Pekan pertama dibulan Januari sudah mulai pendaftaran calon Bupati dan Calon wakil Bupati. Bulan Juni kita sudah menggelar pemungutan suara,” kata Kang Yayat.
Ia meyakini, masyarakat KBB sudah cerdas dalam memilih dan sekaligus menyikapi hasil dari pemilihan tersebut. Semangat kebersamaan menghadapi Pilkada nanti akan menjadi barometer untuk daerah-daerah lain yang ada di Jabar bahkan di Indonesia.
“KBB ini banyak diisi politisi muda yang berjiwa negarawan. Masyarakat KBB juga cerdas dan dewasa. Kita akan perlihatkan kepada Indonesia bahwa Pilkada KBB berbeda, menjadi edukasi dan wisata politik bagi semua,” katanya.
Di KBB, kata dia, ditahun 2018 ini suhu politik diprediksi meningkat. Para elite politik didaerah akan massif melakukan konsolidasi dalam upaya memenangkan Pilkada. “KBB menjadi salah satu dari 171 daerah yang akan menggelar pesta demokrasi,” katanya.
Ia mengajak, berbagai ragam dan aktivitas politik yang terjadi di KBB ini menjadi edukasi dan wisata politik. Tetap mendahulukan keamanan, ketertiban, persatuan dan kesatuan sebagai masyarakat yang sama-sama mengharapkan KBB menjadi daerah yang lebih unggul dimasa yang akan datang.
Disisi lain, Yayat mengakui bahwa tahun 2018 ini adalah tahun pembuktian dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati pasca dilantik 5 tahun lalu. Untuk itu, ditahun 2018 ini dia bertekad untuk menyelesaikan visi dan misi yang masih mandeg.
“Sekemampuan saya sebagai Wakil Bupati akan menunaikan kewajiban saya disisa waktu pengabdian. Tentunya ditahun 2018 ini saya ingin memberikan pengabdian terbaik,” tandasnya. (Ajn)
