News

Perbaikan Drainase Tak Akan Hilangkan Banjir dari Cimahi

423
×

Perbaikan Drainase Tak Akan Hilangkan Banjir dari Cimahi

Sebarkan artikel ini
Perbaikan Drainase Tak Akan Hilangkan Banjir dari Cimahi

CIMAHI, (CAMEON) – Berdasarkan hasil kajian Detailed Engineering Design (DED) oleh Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Pemkot diharuskan menormalisasi sungai Cibeureum dan Cilember jika ingin mengentaskan banjir.

Perbaikan saluran air atau drainase yang sekarang sedang digeber pun belum cukup untuk mengatasi banjir yang setiap musim melanda berbagai daerah di Cimahi.

Pernyataan tersebut dilontarkan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Cimahi, Achmad Nuryana. Menurutnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal membantu Pemkot Cimahi dalam melakukan normalisasi sungai. Akan tetapi,
Pemkot harus menyediakan lahan untuk kebutuhan normalisasi sungai.

“Semangat untuk mengatasi banjir di Cimahi itu harus juga dilakukan dengan memperlebar sungai, membuat embung atau cekungan untuk menampung air hujan,
termasuk juga membuat lubang biopori. Ke depan, itu pun akan kami lakukan, tapi sekarang kami kerjakan perbaikan saluran air dulu,” kata Achmad, Rabu (19/10/2016).

Menurut dia, perbaikan drainase itu diperlukan karena banyak saluran air di permukiman yang diarahkan ke saluran air di pinggir jalan. Padahal, semestinya drainasenya dipisahkan.

“Seharusnya masing-masing saluran airnya itu khusus, karena kalau disatukan maka beban pada saluran air di jalan akan lebih besar. Akibatnya, daerah itu jadi banjir,” katanya.

Sementara itu, untuk normalisasi sungai Cilember dan Cibeureum kebutuhan lahan yang harus disiapkan Pemkot Cimahi adalah seluas sekitar 1,44 hektare yang berada di Kecamatan Cimahi Tengah dan Cimahi Selatan. Setelah lahan itu tersedia, maka normalisasi sungai dapat dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

Kepala Bidang Permukiman dan Perumahan Dinas PU Kota Cimahi Agus Hapriyadi mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi mengenai kebutuhan lahan untuk
normalisasi sungai. Meski begitu, pembebasan lahan kemungkinan baru dilakukan pada tahun depan.

“Sekarang itu kami sedang penjajakan surat-surat buat pembebasan lahan. Kalau lancar dan disetujui warga, pada 2017 itu sudah bisa dilakukan pembayaran untuk lahan yang dibebaskan. Jadi, sekarang ini kami lagi menunjuk tim apprasial untuk menentukan harga lahan yang akan dibebaskan. Nanti baru kita negosiasikan,” katanya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *