JAKARTA, (CAMEON) – Jejaring media sosial Twitter tengah diramaikan oleh perang hashtag. Semula #DeleteFPI berada di posisi lima teratas trending topics sejak sore hingga malam ini, Senin, 14 November 2016. Namun, itu tak bertahan lama. Posisinya disundul #SaveFPIDeleteAhok.
Dalam #DeleteFPI, netizen mendesak pembubaran ormas FPI, karena dinilai sering berbuat rusuh. Organisasi yang dipimpin Rizieq Syihab itu keberadaanya harus dihapus di republik ini, lantaran suka berbuat radikal.
Bukan hanya cacian, mereka pun menyertakan foto-foto aksi kekerasan FPI. Misalnya foto Munarman, juru bicara FPI, yang sedang mencekik seseorang yang disebut-sebut sebagai aktivis Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Itu terjadi pada Juni 2008 silam. Padahal yang dicekik adalah anggota FPI.
“#DeleteFPI biang rusuh, preman bersorban, ajarannya sesar dan mengkafir2kan agama lain, Allah menciptakan 4 agama sebelum Islam & dikafirkan,” cuit Peter Marcellino.
Efandi menimpali, “Bubarkan FPI, Bubarkan egoisme, Bubarkan Provokasi NKRI Harga Mati #DeleteFPI.
Tak berselang lama, hashtag #DeleteFPI disusul #SaveFPIDeleteAhok. Malah posisinya teratas pada pukul sepuluh malam. #Delete FPI tidak masuk trending topics. Berisi 16 ribu lebih tweet. Isinya banyak mendukung gerakan FPI, plus foto-foto aktivis FPI yang sedang membantu korban bencana alam.
“Ahok yg nista agama & pendukungnya yg membela mati-matian adlh perusak kebhinekaan dan merusak kedamaian Indonesia #SaveFPIdeleteAhok,” cuit akun Front Pembela Islam.
Sam Arif menulis, “Tujuan FPI didirikan untuk membela umat Islam dari serangan orang2 kafir. Jadi harus kita jaga & lindungi keberadaannya #SaveFPIDeleteAhok.”
“Kalo anda jeli buzzer ahok ga pernah trending larut malam. Bayarnya ga lembur coy. Cuma sampai jam 10 #SaveFPIDeleteAhok,” timpal Harid Lestiorano. (pey)