CIMAHI, (CAMEON) – Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kota Cimahi menegaskan akan berperan sesuai tufoksinya dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Cimahi 2017 mendatang.
Kepala Kesbang Kota Cimahi, Totong Solehudin menjelaskan, peran Kesbang dalam penyelenggaraan pesta demokrasi serentak hanya sebagai pemantau saja.
“Kalau tugas Kesbang itu kan pemantauan. Tugasnya bagaimana kami memantau sebagaimana tugas resminya,” terangnya saat dihubungi, Jumat (2/9/2016).
Menurutnya, Kesbang tidak punya kuasa lebih selain melakukan pemantauan sesuai tufoksinya. Pihaknya hanya bisa menggambarkan situsi dan kondisi yang terjadi jelang dan saat penyelenggaraan Pilkada kemudian melaporkan kepada pihak terkait.
Ia mencontohkan, saat ini sudah banyak terpampang gambar-gambar atau spanduk partai politik dan para bakal calon yang akan bertarung di Pilkada nanti. Padahal, saat ini belum saatnya bagi calon atau partai mengkampanyekan perihal Pilkada.
“Dilaporkan Pertama ke Panwas, akhirnya kita dapat jawaban dari Panwas, belum ranahnya. Kami masukan lagi ke Satpol PP karena itu ranahnya Satpol PP karena ada Perda K3,” bebernya.
Ketika nantinya sudah masuk tahapan inti Pilkada pun, tegas Totong, pihaknya tidak akan terlalu banyak terlibat. Sekali lagi, Kesbang tugasnya hanya memantau pelaksanaan Pilkada saja.
Kalaupun nanti pada saat penyelenggaraan Pilkada ditemukan hal-hal yang ganjil, itu akan langsung dilaporkan kepada pihak-pihak yang terkait.
“Karena kita ini pemantau, hanya melaporkan. Misalnya ada gejala-gejala tidak aman, kita lapor ke Dirjen baik itu ke pusat maupun ke provinsi. Begitu tugasnya Kesbang,” tegasnya.
Sejauh ini, lanjut Totong berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Kesbang, belum ada gejala-gejala aneh yang terjadi. Hanya marak penempelan kampanye dalam bentuk spanduk atau baliho saja yang dianggap belum waktunya tapi sudah banyak terpampang.
Perihal dikhawatirkan jika ada anggapan dari segelintir orang yang mengklaim bahwa pemantauan yang dilakukan Kesbang merupakan bentuk keterlibatan langsung dalam politik, Totong menegaskan hal itu tidak akan terjadi.
“Makanya kita itu hanya pemantau. Kita sesuai dengan tufoksinya saja,” tegasnya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)