KOTA TASIKMALAYA (CM) – Penganiayaan yang terjadi pada bayi Ferdi (2,5) beberapa waktu lalu, berujung pada kematian sang bayi. Ferdi yang sebelumnya di rawat di RS Prasetya Bunda yang kemudian dirujuk ke RSHS atas persetujuan dokter di RSUD Tasikmalaya, meninggal sekitar pukul 16.00 wib, Sabtu, (13/01/2018).
Ferdi meninggal setelah sebelumnya mengalami pendarahan di otak, diduga akibat dianiaya oleh orang terdekatnya. Selain mengalami pendarahan di otak, Ferdi juga mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Sesuai informasi yang kami terima dari paramedis RS Prasetya Bunda, kondisi bayi tersebut terus melemah. Hingga akhirnya tepat pukul 16.00 wib, pihak dokter di RSHS menyatakan kondisi bayi malang ini sudah tak bernyawa.
“Diduga karena adanya trauma di otak yang menyebabkan bayi tersebut meninggal dunia,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Rencanaya usai di otopsi bayi malang ini akan di bawa oleh pihak dinsos kota Tasikmalaya dan KPAI untuk diserahkan kepada keluargnaya.
Eki S Baehaki, Ketua KPAID Kota Tasikmalaya membenarkan kabar tersebut. Melalui akun facebooknya, Ia mengucakpan selamat jalan. “Nak, kita sudah berusaha untuk mempertahankan kehidupanmu. Namun takdir berkata lain. Mungkin ini jalan terbaik bagimu, berbahagialah di surga bersamanya. Amin,” ucap Eki di laman facebooknya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak penyidik dari unit PPA Polresta Tasikmalaya masih belum menentukan tersangka dari kasus yang berujung pada hilangnya nyawa bayi mungil tak berdosa ini. (Zz/Nif)
