News

Pendiri Majalah Playboy Meninggal Dunia di Playboy Mansion

288
×

Pendiri Majalah Playboy Meninggal Dunia di Playboy Mansion

Sebarkan artikel ini
Pendiri Majalah Playboy Meninggal Dunia di Playboy Mansion

CALIFORNIA (CAMEON) – HUGH Hefner, pendiri majalah Playboy, meninggal dunia di rumahnya di Playboy Mansion, Los Angeles, California. Ia meninggal diusianya 91 tahun.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan Playboy yang dilansir dari news.com.au, Kamis (28/8/2017), pria kelahiran di Chicago, 9 April 1926 tersebut, selama ini dikenal dengan pakaian panjangnya dan kerap menggunakan sandal berwarna hitam saat bekerja.

Di postingan terakhir sosial medianya, Hefner mendorong followersnya untuk berdonasi di One America Appeal untuk membantu para korban badai Harvey dan Irma.

“Pemikiranku adalah semua orang terdampak oleh badai Harvey dan Irma, kedua korban dan para responden pertama,” tulis Hefner.

Semasa hidupya, Heffner dikenal memiliki banyak gandengan wanita cantik. Kedua orang tua Heffner, Grace Caroline dan Glenn Lucius Hefner, berprofesi sebagai guru.

Meski garis keturunan ayahnya berdarah campuran Jerman dan Inggris, Heffner mengklaim dirinya sebagai keturunan langsung dari Gubernur Plymouth, William Bradford. Bos majalah Playboy ini menggambarkan keluarganya sebagai konservatif, Mid-western, dan methodis.

Pendidikan formal Hugh Heffner dimulai di Sayre Elementary School dan diteruskan ke Steinmetz High School. Ia melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi dan sempat bekerja sebagai penulis surat kabar militer pada 1944 – 1946.

Pada 1949, Heffner memperoleh gelar B.A (setara Sarjana) untuk bidang mayor Psikologi, serta dua bidang minor, Menulis Kreatif dan Seni, dari University of Illinois at Urbana Champaign. Ia juga sempat menempuh pendidikan pasca-sarjana bidang Sosiologi pada Northwestern University namun hanya untuk satu semester.

Heffner bekerja sebagai salah satu penulis di majalah Esquire. Namun pada Januari 1952, ia berhenti setelah permintaan kenaikan gajinya sebesar $5 ditolak manajemen perusahaan.

Pada 1953, Heffner meluncurkan edisi perdana majalah Playboy (semula akan diberi nama Stag Party). Sebagai modal awal penerbitan, Heffner mengagunkan perabot rumahnya untuk mendapatkan pinjaman sebesar $600 dari bank dan berhasil meyakinkan 45 investor untuk memberinya $8,000 (termasuk $1,000 dari ibunya sendiri).

Debut majalah Playboy, tidak bertanggal dan terbit pada Desember 1953, memuat gambar telanjang artis Marylin Monroe dari sesi pemotretan untuk kalender 1949 dan terjual lebih dari 50,000 eksemplar. Meski Heffner sendiri tidak pernah bertemu Monroe secara langsung, namun ia membeli bangunan makam tepat di sebelah sang artis di Pemakaman Westwood Village Memorial Park.

Pada 1955, Heffner setuju menerbitkan cerita pendek gubahan penulis Charles Beaumont, ‘The Crooked Man’, melalui majalah Playboy setelah naskah yang sama ditolak oleh majalah Esquire.

Penerbitan ini pun menuai banyak kritikan pedas, karena naskah tersebut menuturkan kisah para lelaki normal yang diperlakukan semena-mena oleh masyarakat homoseksual.

Menjawab kritikan tajam tersebut, Heffner hanya menulis balik dengan singkat (namun tidak kalah pedas dan tajam), ‘Jika salah menghukum kaum heteroseksual dalam masyarakat homoseksual, demikian juga sebaliknya.’

Pada 4 Juni 1963, bos majalah Playboy ini sempat ditahan atas tuduhan penjualan materi vulgar pasca penerbitan edisi majalah Playboy yang berisikan gambar bugil artis dan model Jayne Mansfield. Untungnya, juri tidak bisa mencapai sepakat sehingga tuduhan atas Heffner dicabut.

Pada Januari 1975, Bobbie Arnstein, mantan sekretaris Hugh Heffner, ditemukan tewas over-dosis di salah satu kamar hotel Chicago. Kejadian ini mendorong Heffner mengadakan konferensi pers dan mengaitkan kasus bunuh diri Arnstein dengan perlakuan petugas Federal dan polisi anti-narkoba. Heffner juga membuat pernyataan, pemerintah mengincar dirinya karena filosofi dan dukungan majalah Playboy terhadap kebijakan obat-obatan yang lebih liberal.

Selain berkecimpung di penerbitan majalah Playboy, Heffner sempat menjajal layar perak. Bahkan ia sempat mendapat penghargaan Hollywood Walk of Fame.

Pada 2009, Heffner dinominasikan memperoleh Razzie Award sebagai ‘aktor pendukung terburuk’ untuk penampilannya dalam miniseri Miss March. Pada 1996, Heffner dan Kevin Burns, pembuat film dan produser TV, bekerja sama membuat serial biografi untuk stasiun TV A&E berjudul Hugh Heffner: American Playboy.

Lebih dari satu dekade kemudian, Burns dan Heffner berkolaborasi dalam berbagai serial TV termasuk yang paling terkenal, The Girls Next Door (2005 – 2009, 6 musim, 90 episode). Pada Juli 2010, sebuah karya dokumenter kembali dibuat oleh Brigitte Berman dengan judul Hugh Hefner: Playboy, Activist and Rebel. Sebelumnya, pada 1999, Heffner membiayai pembuatan ‘Discovering the It Girl’, sebuah karya dokumenter atas Clara Bow.

Dibalik semua itu Heffner banyak terlibat dalam berbagai penggalangan dana atas upaya penyelamatan lingkungan dan kemanusiaan, seperti penggalangan dana untuk Much Love Animal Rescue dan Generation Rescue, sebuah organisasi kontroversial yang berkampanye untuk penderita autis dan dimotori oleh artis Jenny McCarthy.

Selain itu Ia kampanye penyelamatan sub-species kelinci langka, yang kemudian diberi nama Sylvilagus palustris hefneri, sebagai penghormatan atas jasa Heffner dan seterusnya menjadi salah satu lambang yang paling dikenal (dan diminati!) masyarakat sedunia. Nama Heffner juga diabadikan dalam Hugh Heffner’s First Amandment Award (atas prakarsa anaknya, Christie Heffner) dan diberikan kepada individu yang dianggap berjasa besar dalam upaya melindungi dan mendorong hak-hak Amendemen Pertama untuk rakyat Amerika.

Pada Nopember 2010, Hugh Heffner menerima penghargaan pertama dan satu-satunya, Founder’s Hero of the Heart Award, dari Dr. Lois Lee, pendiri sekaligus presiden dari organisasi Children of the Night. (DS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *