News

Pencarian Longsor Tasikmalaya Ditutup, Polisi Imbau Warga Tak Cari Sendiri

46
×

Pencarian Longsor Tasikmalaya Ditutup, Polisi Imbau Warga Tak Cari Sendiri

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Pencarian dua petani yang hilang tertimbun longsor di Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kabupaten Tasikmalaya, memasuki hari ketujuh pada Sabtu 5 Juli 2025.

Namun hingga saat ini, kedua korban yakni Acu (65) dan Amin (60) belum juga berhasil ditemukan.

Proses pencarian menghadapi kendala medan yang berat dan luasnya area longsoran. Selain itu, ketiadaan alat berat juga menyulitkan tim SAR dalam menggali material longsor yang diperkirakan mencapai kedalaman lebih dari enam meter.

“Benar, hari ini merupakan hari ketujuh pencarian korban longsor. Hingga siang ini, korban masih belum ditemukan,” ujar Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adi Setia.

Meski demikian, tim SAR gabungan terus berupaya maksimal dengan melibatkan banyak personel dan anjing pelacak. “Kami tidak akan menyerah, terus berupaya hingga hasilnya maksimal,” tambah Jembar.

Sementara itu, pihak keluarga korban mengaku ikhlas jika kedua petani tersebut tidak dapat ditemukan. Anah, salah satu anggota keluarga korban, menyampaikan rasa terima kasih atas kerja keras tim SAR. “Kami ikhlas kalau memang korban tidak ditemukan. Terima kasih banyak kepada tim SAR yang sudah membantu dan berusaha keras,” ujarnya.

Operasi SAR Resmi Dihentikan

Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Mamang Fatmono, menyatakan bahwa operasi SAR resmi dihentikan setelah berlangsung selama tujuh hari sesuai prosedur.

“Hari ketujuh ini kami sudah berupaya semaksimal mungkin, namun belum berhasil menemukan korban. Dengan demikian, operasi SAR tanah longsor di Desa Tenjowaringin dinyatakan selesai dan ditutup,” tegas Mamang.

Hal serupa disampaikan Kapolres Tasikmalaya, AKBP Harus Dinzah, yang mewakili Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya. Ia menyebutkan seluruh prosedur pencarian telah dijalankan dengan maksimal meskipun belum membuahkan hasil.

“Proses pencarian sudah sesuai prosedur. Atas nama Forkopimda, saya nyatakan pencarian dua warga yang tertimbun longsor di hari ketujuh ini resmi selesai,” jelasnya.

Baca juga: “HUT Bhayangkara ke-79, Polres Tasikmalaya Perkuat Sinergi dan Komitmen Layani Masyarakat

AKBP Harus Dinzah juga mengimbau warga agar tidak melakukan pencarian manual tanpa pengawasan pihak berwenang, mengingat lokasi masih rawan longsor dan berbahaya.

“Saya minta warga Ciomas tidak melakukan pencarian sendiri tanpa pengawasan. Ini untuk menghindari adanya korban jiwa berikutnya,” pungkasnya.

Dengan demikian, operasi SAR pencarian dua petani yang hilang akibat longsor di Kampung Ciomas resmi dihentikan. Semoga keluarga korban diberi kekuatan dan keikhlasan atas musibah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *