News

Pencarian Bocah Yang Diduga Tenggelam di KBB Belum Membuahkan Hasil

185
×

Pencarian Bocah Yang Diduga Tenggelam di KBB Belum Membuahkan Hasil

Sebarkan artikel ini

BANDUNG BARAT (CM) – Pencarian Kalandra Sejza (7), bocah warga Residence Village RT/01, RW26 Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang dikabarkan hilang pada Minggu, (13/03/2022) kemarin belum juga menemukan titik terang.

Proses pencarian bocah tersebut, dilakukan oleh tim gabungan dengan melakukan penyisiran di sekitar kubangan. Pencarian tersebut pun, harus menurunkan tim penyelam dari kantor SAR Bandung untuk mencari bocah di kedalaman 6 meter.

Rescuar Trampil Kantor SAR Bandung, Ikhwan mengatakan, pencarian korban ini dilanjut menyisir ke setiap sudut kubangan.

“Dari Minggu pukul 21.00-03.00 pagi. Dan melanjutkan hari ini, kantor SAR Bandung menerjunkan tim penyelam untuk menyisir bagian dasar,” katanya, Senin (14/3/2022).

Hingga saat ini, Ikhwan mengatakan jika tim gabungan belum menemukan tanda-tanda korban di area kubangan air bekas galian pasir tersebut.

“Kita dari pagi sudah melakukan penyelaman, kita juga menggunakan sensor bawah air namun sampai siang ini masih belum membuahkan hasil,” terangnya.

Ia merencanakan, ada cara yang dirasa mampu memudah proses pencarian, yaitu dengan cara air di dalam kubangan bakal disedot menggunakan alat bantu mesin.

“Adapun hambatan dalam proses pencarian ini adalah keruhnya air dalam kubangan bekas galian pasir.

Baca Juga : Krisis Air di Ngamprah Kerap Picu Konflik Sampai Gagal Panen, Pemda KBB Diminta Turun Tangan

Sementara kedalaman air di kubangan tersebut diperkirakan sampai 6 meter, pihaknya terus berupaya melakukan pencarian.

“Kedalamannya diperkirakan dari 2 meter sampai 6 meter. Ditambah keruhnya air menghambat pandangan di bawah air, kami akan melakukan pencarian semaksimal mungkin” ujar Ikhwan.

Pencarian sempat terhenti karena hujan deras menerjang pada siang ini. Pencarian bakal dilanjutkan kembali menunggu cuaca kembali mendukung.

Sementara itu, Sujana (40) Kakak korban mengatakan, dirinya berserta warga sekitar terus berupaya melakukan penyisiran ke wilayah perbukitan.

“Kami sudah menyisir ke saluran sungai kecil, bukit dan juga mengumumkan melalui pengeras suara mushola (towa),” katanya.

Ia menyebut, upaya selanjutnya membuat selembaran dan mengumumkan di media sosial (medsos).

“Kami berharap adik saya ada yang menemukan, saya juga berharap tidak berada di dalam air lobangan ini, terimakasih semua pihak,” pungkasnya. (Che/lif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *