News

Penasihat Ekponen 96 : Kejaksaan Terlalu Kekanak – kanakan Hanya Bisa Usut Barbek di PUPR ?

232
×

Penasihat Ekponen 96 : Kejaksaan Terlalu Kekanak – kanakan Hanya Bisa Usut Barbek di PUPR ?

Sebarkan artikel ini
Sejumlah pengurus ekponen 96 Tasikmalaya saat berudiensi dengan pihak Kejari Singaparna, menuntut pengusutan dugaan korupsi di Dinas Pertanian dan Dinas PUPR Kab Tasikmalaya. Rabu ( 23/05 )

TASIKMALAYA ( CM ) – Sejumlah masa dari Eksponen 96 Tasikmalaya, menyambangi 3 kantor pemerintahan sekaligus yakni Pemkab, DPRD dan Kejaksaan, Rabu ( 23/05 ).

Mereka menuntut agar pemerintah dan aparat penegak hukum serius dalam menyelidiki dan mengusut sejumlah dugaan kasus korupsi di tubuh Dinas Pertanian dan Dinas PUPR yang bernilai milyaran rupiah.

Dalam audiensinya dengan pihak kejaksaan Oos Bashor salah seorang anggota eksponen 96 menjelaskan 3 kasus besar yang ada di Dinas Pertanian dan Dinas PUPR.

” Yang saya tahu Kejaksaan sedang melakukan penyilidkan dari barang baramg bekas di kasus PUPR itu ya pak, nah ini saya tambah lagi 3 kasus di Distan dengan proyek miliaran rupiah yang itu semuanya fiktif belaka ” Ujar Oos.

Ke Tiga kegiatan yang dimaksud itu adalah
Pengadaan sarana produksi dgn nilai 2 milyar CV lia jaya.
Pengadaan bibit kopi arabica dengan nilai anggaran 1 milyar dan pengadaan Bibit teh dan sarana produksi yang dimenangkan oleh
CV Sonagar putra dengan nilai anggaran 2 milyar.

Menyikapi kasus di kedua Dinas ini, penasihat sekaligus pendiri ekponen 96 Mimih Hoiruman yang akrab dipangil Aj Mimih lebih menegaskan agar Kejaksaan harus punya ketegasan dalam menyelidiki kasus kasus besar yang menyeret sejumlah pejabat di kedua dinas itu, jangan hanya mampu menyelidiki kasus kasus kecil.

” Kejaksaan ini terlalu kekanak kanakan masa kasus besar didepan mata sulit diusut ini malah mengusut barang barang bekas, aduuuh tolonglah lebih sigap lagi, seret kedua pejabat di PUPR itu Kadis dan PPTKnya dua orang inilah otak pelakunya ” ujar Aj Mimin.

Sementara Kepala Kejaksan Negeri Singaprna Laswan SH mengatakan bahwa pihaknya tentu akan segera melakukan penyelidikan dan kedua kasus yang ada di dinas pertamian dan dinas PUPR sebenarnya tengah diselidiki oleh anggotanya.

” Ya memang tidak semudah mengembalikan telapak tangan lah, butuh proses dan waktu dalam upaya penyelidikan dan pen yidikan terlebih ini kasus dugaan korupsi kita butuh data otentik tentunya ” Ujar Laswan Kepada Cakrawalamedi.co.id ( ZZ )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *