KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON)– Peringatan May Day di Kota Tasikmalaya difasilitasi oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya. Meski begitu, suara buruh tetap didengungkan demi kesejahteraan kaum pekerja ini.
Para buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Kota Tasikmalaya ini sudah berkumpul sejak Senin, (1/5/2017) pagi di Halaman Bale Kota Jalan Letnan Harun Kecamatan Bungursari kota setempat.
Tidak seperti tahun lalu, peringatan hari buruh sedunia kali ini difasilitasi dinas terkait. Hal ini diakui Utuy Suryaman, Sekertaris SBSI Jawa Barat mengatakan bahwa peringatan may day ini diwarnai dengan hadiah doorprize dan aneka hiburan.
“Hari buruh sedunia ini harus betul-betul dinikmati dan dimaknai dengan cermat, karna may day tahun ini dirayakan bersama dengan pemerintah yang menangani ketenagakerjaan,” bebernya, Senin (1/5/2017).
Ia mengakui, may day di Kota Tasikmalaya tidak seperti biasanya. Kali ini lebih terkesan bersinergi alias bekerjasama dengan pihak pemerintah.
“Walaupun kita seringkali berhadapan dengan pemerintah, tetapi itu tidak apa memang seperti itulah dinamikannya kehidupan di dunia ini,” ujarnya.
Utuy berharap, may day tidak hanya sekedar diperingati secara serimonial saja, atau berkumpul tidak memiliki makna. Karena kata dia, masih banyak di luar sana pekerjaan rumah untuk memperjuangkan para pekerja yang belum di berikan hak-haknya.
“Itu harus diperjuangkan oleh kita dan juga oleh pemerintah. Sehingga hak-hak buru yang di lindungi oleh undang-undang nomor 13 tahun 2013 tentang ketenagakerjaan kedepannya benar-benar bisa dipenuhi oleh para pemilik perusahaan masing-masing,” ujarnya Utuy.
Ia menambahkan, dalam peringatan hari buruh seduna ini di Kota Tasikmalaya, tidak ada tuntutan apapun baik terhadap pemilik perusahaan maupun kepada pemerintah. May day menjadi momentum untuk merevitalisasi hak-hak buruh yang harus diketahui semua pihak.
“Hanya mempringati dan mengingatkan saja atas apa yang sudah menjadi hak buruh pada gelaran may day ini,” pungkasnya (Edi Mulyana)