KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Tahun 2017 merupakan penetapan SOTK baru di lingkungan Pemerintahan Kota Tasikmalaya. Hal ini berdampak akan banyak para pegawai yang akan ditempatkan sesuai dengan porsi kebutuhan di masing-masing SOTK.
Disisi lain, menjelang masa non aktifnya para pegawai atau menjelang masa pensiunnya para ASN, otomatis akan berpengaruh pada ketersediaan SDM.
Kepala BKD Kota Tasikmalaya, Kuswa Wardana mengatakan, banyaknya ASN yang pensiun tentu akan membawa dampak perubahan yang cukup signifikan terhadap fungsi pelayanan di pemerintahan.
“Itu semua dampak daripada banyaknya ASN yang pensiun. Otomatis akan mengurangi jumlah ASN yang ada,” ucapnya di Aula Pemkot Tasikmalaya, Kamis (10/11/2016).
Diungkapkan, tahun 2016 pejabat struktural yang akan pensiun di lingkungan Pemkot Tasikmalaya sebanyak 30 orang. Jabatan fungsional umum 21 orang, jabatan fungsional tertentu 112 orang jadi jumlah 163 orang.
Sementara yang meninggal ada 37 orang sampai bulan ini. Bahkan, untuk lima tahun ke depan, dari mulai tahun 2017 pejabat struktural yang akan pensiun sebanyak 52 orang.
“Jabatan fungsional umum ada 35 orang, jabatan fungsional tertentu sebanyak 152 orang jumlah keseluruhan 239 orang,” katanya.
Belum selesai di sana. Di tahun 2018 nanti, jumlah pegawai yang pensiun, pejabat struktural ada 57 orang, jabatan fungsional umum ada 63 orang, jabatan fungsional tertentu ada 205 orang, jumlah keseluruhan 325 orang.
Nah, di tahun 2019 jumlah ASN yang pensiun juga banyak. Jika melihat pada struktural SOTK sekarang, pejabat struktural sebanyak 68 orang, jabatan fungsional umum 49 orang, jabatan fungsional tertentu ada 298 orang. Itu jumlahnya ada 415 orang.
Di tahun 2020 jumlah ASN yang pensiun pejabat struktural sebanyak 60 orang, jabatan fungsional umum sebanyak 59 orang, jabatan fungsional tertentu ada 320 orang, jumlah 439 orang.
Tahun 2021 jumlah ASN yang pensiun, pejabat struktural sebanyak 64 orang jabatan fungsional tertentu sebanyak 66 orang, jabatan fungsional tertentu 372 orang, jumlah keseluruhan 502 orang.
“Tidak usah jadi persoalan. Karena sebelumnya tahun 2016 di Pemkot Tasikmalaya sangat kekurangan pegawai. Sekitar 1900 pegawai,” katanya.
Meskipun begitu, ia mengklaim, tidak dijadikan kendala atau bahkan menjadikan dampak jelek terhadap pelayanan. Tidak ada alasan untuk lalai bekerja.
“Tetap kami berusaha melakukan yang terbaik untuk meningkatkan pelayanan,” imbuhnya.
Nah, untuk memenuhi kekurangan pegawai tahun 2016 dan kekurangan tenaga pegawai, pihaknya tengah mengupayakan sejumlah solusi.
“Kita sudah berusaha untuk menyampaikan ke pemerintah pusat supaya ada penambahan. Atau perekrutan CPNS. Tetapi sampai saat ini kami belum menerima informasi atau kebijakan dari pemerintah pusat,” tegasnya. (Edi Mulyana)