KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Pemerintah Kota Tasikmalaya berencana akan mencetak lima ribu wirausaha baru (WUB) pemula secara berjenjang. Hal itu dikatakan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, usai rapat persiapan WUB di Aula Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, Senin (28/08/2017)
Menurutnya, sasaran jenis usaha yang akan dilaksanakan berpariatif, mulai dari makanan olahan, konstruksi, bordir, anyaman mendong, anyaman bambu, alas kaki, usaha eletronik, jasa elektonik, bengkel, rias pengantin, dekorasi, jahit pakaian, dan lainnya.
Rencananya, kata Budi, para wirausahawan pemula yang belum berkembang akan dikutsertakan melalui tahapan seleksi. Setelah diseleksi, mereka akan diberikan motivasi melalui pelatihan khusus sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Kemudian, mereka pun akan diberi sertifikat sebagai bukti telah mengikuti berbagai pelatihan.
“Para wirausahawan pemula yang lolos seleksi akan dibantu oleh Pemerintah Daerah pinjaman modal usaha yang didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tanpa bunga atau melalui Perbankan milik Pemerintah Daerah, seperti BPRS Al Madinah dengan total anggaran yang disediakan pertahunnya sebesar lima miliar,” terangnya.
Dikatakan Budi, rencana realisasi pencetakan lima ribu para wirausahawan pemula akan dimulai tahun 2018 mendatang yang dilakukan secara berkala.
Ia menjelaskan, pencetakan lima ribu wirausaha muda merupakan salah satu janji politiknya untuk lima tahun ke depan. Setiap tahunnya dicetak seribu wirausahawan pemula. Jadi, dalam jangka lima tahun sudah mencetak lima ribu wirausahawan pemula.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Muhammad Firmansyah, mengatakan, dalam pengembangan wirausahawan muda dan baru, rencananya akan bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Bank BPRS Al Madinah, Dinas Pertanian, Tenaga kerja, Disbudparpora, dan Dinas Pendidikan.
“Jumlah dan liding sektor seribu peserta wirausahawan muda sudah di tetapkan. Indag sebanyak empat ratus, Dinas Pertanian tiga ratus, Disbudparpora seratus, Pertanian seratus, dan Dinas Pendidikan sebanyak seratus orang,” paparnya. (Edi Mulyana)