CIMAHI, (CAMEON)-Pemerintah Kota Cimahi sudah terapkan sistem terintegrasi satu kota. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan pembangunan Kota Cimahi antar stekholder pemerintahan.
Menurut Sekretaris Badan Perencaan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi Chanifah Listyarini, suatu pemerintah Kota Cimahi tidak hanya pada tataran dinas. Melainkan, para tataran Rukun Warga (RW) saja harus ikut serta dalam pembangunan.
“Kita sudah memiliki sistem di mana usulan para RW sudah masuk perencaan langsung. Sehingga, tingkat dinas sudah bisa melihat apa saja yang diusulkan,” kata Chanifah kepada wartawan, Minggu (19/2/2017).
“RW yang sudah terhubung internet tinggal upload sistem perencanannya. Jadinya, sudah terkirim langsung ke kelurahan,” imbuhnya.
Sebelumnya, pada bulan Desember 2016 pihaknya telah melakukan pelatihan kepada forum RW terkait perencanaan yang berbasis teknologi. Kurang lebih sebanyak 312 RW mengikuti pelatih. Saat ini, setengahnya sudah bisa mengikuti sistem yang baru.
“Di tingkat kelurahan tinggal memilah kategori yang telah dilakukan oleh RW. Di mana pembangunan fisik, sosial budaya dan lainnnya,” ungkapnya.
Untuk musrembang tingkat kota ditargetkan akan selesai pada bulan Februari ini. Dalam kesempatan tersebut, penggunaan teknologi dapat mempermudah kinerja dari tiap-tiap pemerintah.
“Selain itu, dengan adanya teknologi sistem pemerintahan juga lebih terlihat transparan. Masyarakat siapapun, bisa meninjaunya dan lebih melakukan pengawasan,” pungkasnya. (Putri)