News

Pemkot Cimahi Gelar Workshop Manajemen Seni

188
×

Pemkot Cimahi Gelar Workshop Manajemen Seni

Sebarkan artikel ini
Pemkot Cimahi Gelar Workshop Manajemen Seni

CIMAHI, (CAMEON) – Puluhan pentolan seni dan budaya se-Kota Cimahi mengikuti Workshop Manajemen Seni yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi.

Workshop tersebut dilaksanakan pada Kamis (24/11/2016) di Alam Wisata Cimahi (AWC), jln. Kolonel Masturi Cimahi. Tercatat, ada sekitar 75 pelaku seni dan budaya Kota Cimahi hadir dalam acara tersebut.

Dalam workshop tersebut, turut dihadirkan narasumber dari ISBI, yakni Dr. Suhendi Apriyanto dan Retno Dwimarwati. Selain itu, hadir pula Duta Seni Nasional dari Bogor, Ade Swara.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cimahi, Benny Bachtiar mengatakan, workshop manajemen seni ini bertujuan untuk lebih menyatukan para pelaku seni dan budaya di Kota Cimahi.

“Kegiatan ini untuk menyatukan para seniman di Kota Cimahi,” ujarnya saat ditemui usai membuka acara tersebut.

Dikatakan Benny, acara workshop ini juga sekaligus mempertegas bahwa selama ini pemerintah kota sama sekali tidak menganaktirikan para seniman dan budayawan Cimahi.

Menurutnya, selama ini Pemkot tidak ada niatan sama sekali untuk memilah-milah. Hanya saja, ada skala prioritas yang didahulukan.

“Selama ini seniman merasa di anak tirikan, seolah tidak diperhatikan oleh Pemkot. Padahalkan bukan tidak diperhatikan, tapi kan ada prioritas, prioritas mana yang harus dilakukan dulu,” tegas dia.

Dikatakan dia, pemerintah berkeinginan semua pelaku seni dan budaya di Kota Cimahi terfasilitasi, terutama soal anggaran. “tapi kan kondisi keuangan juga tidak memungkinkan,” ucap dia.

Ia berharap, semua seniman dan budayawan di Kota Cimahi bisa lebih mengembangkan kreatifitas dan inovasinya. Hal tersebut bertujuan agar semua pelaku seni tidak bergantung kepada pemerintah terutama soal pendanaan.

“Ada satu hal yang paling prinsip didalam pengembangan seniman, adalah bagaimana membangun kemandirian para seniman,” kata dia.

Ia mencontohkan, ada komunitas seni Indonesia Bamboo Community (IBC). Menurut Benny, komunitas seni tersebut patut dijadikan contoh yang lainnya. Bagaimana dengan kreatifitas yang dimiliki, akhirnya mereka bisa mandiri tanpa bantuan dana dari pemerintah.

“Jadi berkreasi itu bukan bantuan uang dari pemerintah. Tapi, insyalloh pemerintah daerah terus memperhatikan, mungkin saja kita memberikan materi bagaimana seniman dan budayawan ini melakukan sebuah kreatifitas, sebuah inovasi dengan seni budayanya tanpa bergantung pada pemerintah,” imbuh dia.

Kepala Seksi Kebudayaan dan Pariwisata Diskopindagtan Kota Cimahi, Nursaleh mengatakan, melalui kegiatan workshop manajemen seni ini, diharapkan dapan mewujudkan peran aktif para seniman Kota Cimahi untuk menduku suksesnya program pembangunan seni budaya.

“Serta peningkatan kemandirian dan inisiatif seniman dalam menghadapi pembangunan kota kedepan, sehingga mampu mengambil peran positif dan aktif dalam prose pembangunan kota,” katanya. (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *