TASIKMALAYA (CM) – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui dinas dan lembaga terkait berkomitmen menurunkan Angka Total Fertilitas (TFR). Angka fertilitas total merupakan jumlah anak rata-rata yang akan dilahirkan seorang perempuan pada akhir masa reproduksi.
Penjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, dr Faisal Soeparyanto mengatakan, pihaknya berkomitmen menurunkan angka fertilitas per-perempuan atau total fertility rate/TFR
“Penurunan TFR dapat dicapai dengan meningkatkan penggunaan kontrasepsi serta dan peningkatan akses serta informasi tentang kesehatan reproduksi bagi semua perempuan Indonesia,” kata Faisal, usai kegiatan sosialisasi percepatan program kepesertaan KB, di Balai Penyuluhan Singaparna, Jumat (11/10/2019).
Dikatakan, kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas. Bukan hanya untuk kesejahteraan rakyat, Indonesia pun merupakan salah satu negara berkembang yang menyepakati tujuan-tujuan pembangunan global yang tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2015-2019.
Faisal mengatakan, KB dan Kesehatan Reproduksi tertuang dalam tujuan SDGs nomor 3 (tiga) yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia dan nomor 5 (lima) yaitu menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan perempuan.
Sebagaimana amanat UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, maka dalam upaya mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas, pemerintah menetapkan kebijakan keluarga berencana melalui penyelenggaraan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
“Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya,” katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk ikut mendukung prioritas nasional Pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar pada program prioritas meningkatkan pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat. (anto)