News

Pemkab Tasikmalaya Jadikan Hari Anti Korupsi Tonggak Pemerintahan Bersih

282
×

Pemkab Tasikmalaya Jadikan Hari Anti Korupsi Tonggak Pemerintahan Bersih

Sebarkan artikel ini

KAB. TASIK (CM) – Hari Anti Korupsi Internasional yang diperingati setiap 09 Desember menjadi momen penting bagi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI, Polri, organisasi kemasyarakatan, hingga organisasi kepemudaan bersama-sama mengikuti apel khusus di lapangan kantor Bupati Tasikmalaya pada Senin, 09 Desember 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto menegaskan pentingnya momentum ini sebagai langkah konkret melawan korupsi.

“Inilah saatnya kita bangkit melawan segala bentuk modus korupsi. Peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif untuk memerangi korupsi,” ujar Ade.

Sebagai wujud komitmen nyata, Ade Sugianto bersama sejumlah pejabat daerah, termasuk Kapolres Tasikmalaya, Dandim 0612, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, Wakil Ketua DPRD, serta kepala dinas lainnya, menandatangani fakta integritas melawan korupsi. Langkah ini juga diikuti oleh perwakilan organisasi masyarakat sebagai bukti bahwa semua elemen bersatu untuk memerangi praktik korupsi yang merugikan bangsa.

Ade Sugianto menyoroti bahwa masalah korupsi tidak hanya berkaitan dengan kesempatan, tetapi juga berakar pada mentalitas individu.

“Korupsi bukan semata soal kesempatan, tetapi masalah kesadaran dan keinginan kita untuk tetap jujur. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama meminimalisir tindakan tercela ini. Pengawasan dari pemerintah tidak akan cukup tanpa keterlibatan aktif masyarakat,” kata Ade.

Baca Juga: Pasca Penetapan KPU, Ade Sugianto dan Iip Miftahul Paoz Rayakan Kemenangan dengan Rasa Syukur

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan karakter sejak dini. “Mentalitas antikorupsi harus dibangun dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Saya berharap setiap keluarga menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan integritas sejak dini,” tambahnya.

Bupati Ade juga mengklaim bahwa selama empat tahun masa pemerintahannya, Pemkab Tasikmalaya berhasil menjaga integritas tanpa adanya kasus korupsi yang mencuat.

“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pengawasan dan membangun mekanisme yang baik. Alhamdulillah, hingga saat ini, kami berhasil meminimalisir kesalahan, dan semoga ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang,” ujarnya.

Ketua Jaringan Masyarakat Anti Korupsi (JAMAN) Kabupaten Tasikmalaya, Givan Alifia Muldan, menyampaikan harapannya agar pengawasan terhadap pemerintah daerah lebih maksimal.

“Peringatan Hari Anti Korupsi ini bukan sekadar formalitas, tetapi harus menjadi momentum kolektif untuk melawan korupsi yang menyengsarakan masyarakat. Kami juga terus berupaya melaksanakan agenda kontrol eksternal agar pengawasan terhadap Pemkab Tasikmalaya lebih optimal,” kata Givan.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen lainnya, Kabupaten Tasikmalaya berupaya menjadikan Hari Anti Korupsi Internasional sebagai tonggak penting dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas. Semangat ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam melawan korupsi demi Indonesia yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *