KAB. TASIK (CM) – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya kembali mengingatkan bahaya pepohonan di sepanjang jalur nasional yang membelah wilayahnya. Setelah dua kali insiden pohon tumbang dalam waktu berdekatan, salah satunya menelan korban jiwa, Pemkab mendesak pemerintah pusat segera turun tangan.
“Belum sempat ditindaklanjuti permintaan pemangkasan, sudah ada kejadian lagi,” kata Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, kepada wartawan.
Asep menilai keterlambatan penanganan pohon rawan tumbang bisa berakibat fatal. Ia menegaskan, keselamatan warga harus menjadi prioritas, bukan sekadar menunggu proses administrasi antarinstansi.
Meski kewenangan berada di tangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Pemkab Tasikmalaya memilih tak tinggal diam. Atas aduan masyarakat, kata Asep, BBPJN melalui perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Jawa Barat meminta bantuan alat dari BPBD Tasikmalaya untuk melakukan pemangkasan darurat.
Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Buka Seleksi Direksi Dua BUMD Strategis
Langkah ini diambil agar eksekusi di lapangan tak tersendat urusan anggaran. “Kami akan komunikasikan teknisnya agar tidak membebani SKPD, karena anggaran daerah juga terbatas,” ujar Asep.
Pemkab memastikan akan mengambil peran dalam pengamanan saat pemangkasan dilakukan. Asep menyebut, Satpol PP akan dikerahkan untuk mensterilkan area agar masyarakat tidak mendekat.
“Meski tanggung jawabnya di pusat, kami siap mengawal di lapangan. Yang penting jangan sampai ada korban lagi,” ujarnya.
Dengan kondisi cuaca yang tak menentu, Pemkab berharap langkah cepat dari pemerintah pusat bisa segera dilakukan. Keselamatan pengguna jalan, kata Asep, tak seharusnya menunggu surat keputusan.