TASIKMALAYA (CM) – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pembina Organisasi Kepemudaan bagi Karang Taruna se-Kabupaten Tasikmalaya, di Hotel City. Kegiatan berlangsung selama 3 hari, mulai dari tanggal 17 November hingga 19 November 2020.
Plt Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, H. Nana Heryana mengatakan pentingnya organisasi kepemudaan perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah untuk melaksanakan pelatihan tata kelola organisasi kepemudaan.
“Kami berupaya melaksanakan pembinaan, khususnya terhadap organisasi kepemudaan sebagai salah satu unsur penting guna mewujudkan organisasi kepemudaan dengan administrasi yang tertib, sistematis, dan benar,” katanya.
Ia mengimbau, kepada pengelola organisasi kepemudaan selaku leading sektor, untuk membuat kegiatan yang dapat mendukung aktivitas kepemudaan dengan program-program kerja dan kegiatan yang berpotensi untuk meningkatkan sumber daya. Serta dapat memfasilitasi peran pemuda dalam mengisi pembangunan di segala bidang.
“Saya minta kepada para pemuda sebagai garda terdepan dalam proses pembangunan nasional, agar tidak mengenal lelah untuk menuntut ilmu dan menimba pengalaman seluas-luasnya. Agar visi dan misi positif organisasi kepemudaan dapat tercapai dan bermanfaat bagi masyarakat luas di Kabupaten Tasikmalaya,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Kepemudaan, Heti Heryati mengungkapkan, Kabupaten Tasikmalaya di tahun 2021 diharapkan sudah memiliki Perda kepemudaan. Hal ini dilakukan supaya ada regulasi dan kesempatan kepada pemuda untuk bisa lebih aktif berperan dalam pembangunan.
“Izin keramaian, pariwisata, organisasi pemuda yang merekomendasikan. Sehingga pemuda ikut serta dalam menentukan perizinan, pemuda harus diikutsertakan dalam proses pembangunan, mulai perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi,” terangnya.
Dia berharap, Kabupaten Tasik menjadi kabupaten layak pemuda yang bisa lebih memberdayakan pemudanya. Oleh karena itu, ia mengimbau supaya pemuda di desa-desa harus berorganisasi agar potensi yang ada di mereka berperan dalam pembangunan.
“Target kami, OKP di Kabupaten Tasikmalaya yang sekarang keberadaannya masih kurang eksis, bisa lebih eksis kedepannya. Juga, ada perencanaan kegiatan jangan hanya ketika Agustusan saja. Namun, harus ikut merencanakan pembangunan seperti di desa masing-masing dan harus berdaya guna,” tutupnya. **