TASIKMALAYA (CM) – Tiga orang pemuda itu menangis tersedu. Air matanya tumpah tak terbendung.
Di Polsek Mangkubumi Posmil Kawalu Tasikmalaya, Rabu (25/04/2018), ketiganya bertekuk. An (32) warga Bungursari, Git (27) warga Cigantang dan Sep (24) warga Mangkubumi mengaku bertaubat.
Ketiganya memang peminum dan pengedar arak jenis tuak. Air mata mereka berjatuhan saat sejumlah tokoh agama dan ulama serta petugas dari kepolisian memberikan wejangan.
Beberapa saat sebelum itu, mereka dibekuk petugas Patroli Polsek Mangkubumi. Saat itu, ketiganga akan menjual puluhan arak jenis tuak di sekitar objek wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya.
Ketiga pelaku maksiat ini pun akhirnya diberikan pembinaan moral oleh para tokoh agama dan petugas. Kepada aparat, mereka mengaku menyesal sambil menangis tidak akan melakukannya lagi.
Ketiganya hanya dikenakan tipiring (tindak pidana ringan), karena ulah mereka yang akan menjualbelikan minuman jenis tuak di wilayah Mangkubumi.
Kapolsek Mangkubumi Ipda Agus Fredi mangatakan, pihaknya akan mengikis habis semua peredaran miras di wilayah mangkubumi, terutama menjelang Bulan Suci Ramadahan.
“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan tokoh dan pemuka agama. Kita akan lakukan terus operasi ini,” katanya, usai memberikan wejangan.
Dijelaskan, operasi semacam ini akan terus ditingkatkan sebagai upaya preventif dan preentif dalam penekanan miras di wialayahnya.
“Kami terus bersinergi dengan tokoh agama di wilayah mangkunumi untuk membernatas maksiat saya mohon dukungan semua pihak,” ungkap Fredy .
Sementara Ketua Forum Mangkubumi Berakhlaq Ustadz Muhammad Yanyan Albayani menegaskan, pihaknya tidak akan pernah berhenti untuk memerangi kemaksiatan, terutama di wilayah Mangkubumi dan khususnya di Kota Tasikmalaya.
“Ini sudah kali ketiga dalam kurun 3 hari pengedar, peminum dan juga pembuat miras jenis tuak dan oplosan ada di Mangkubumi diamankan polisi dan umat Islam,” katanya.
Tugasnya sebagai ulama, tentu hanya mengingatkan untuk segera bertaubat kepada para pelaku. Selebihnya, tugas pemerintah mencari solusi bagi mereka dalam hal pemberdayaan ekonominya. (zz)