News

Pemilik Batu Mahpar Tegaskan Penemuan Patung Bukan Cari Sensasi

233
×

Pemilik Batu Mahpar Tegaskan Penemuan Patung Bukan Cari Sensasi

Sebarkan artikel ini

KAB TASIKMALAYA (CM)-Pemilik kawasan wisata Batu Mahpar, di Kampung Tegalmunding, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan menolak anggapan bahwa penemuan patung-patung di lahan miliknya itu hanya untuk mencari sensasi.

Ia menegaskan, patung-patung tersebut memang ditemukan di kawasan itu, bukan sengaja ditanam.

Anton menjelaskan patung-patung itu sebenarnya telah ditemukan oleh para pekerjanya sejak 2013 di beberapa lokasi di kawasan Batu Mahpar.

Lantaran kala itu, ia sedang berada di luar kota, maka para pekerjanya diinstruksikan untuk mengubur patung-patung di satu lokasi.

Anton mengaku sengaja meminta para pekerjanya untuk kembali menggali patung-patung yang telah dikubur tersebut pada Minggu kemarin. Niatnya, akan dijadikan koleksi museum yang akan dibuka di kawasan itu.

“Kebetulan mau buat museum, saya minta yang dulu dikubur digali lagi. Karena dulu saya tak pernah lihat. Begitu saya lihat, ternyata bagus. Ini kayaknya punya kolektor,” kata Abah Anton, Rabu (12/02/2020).

Pihaknya pun tak ingin mencari sensasi atau menyesatkan sejarah. Ia hanya menemukan patung dan berharap patung-patung itu tak memilik nilai sejarah.

Dengan begitu, ia dapat mengoleksi patung itu secara pribadi dan akan menyimpannya terlebih dahulu. “Biar kita tanya sama ahli patung. Semua biar ahlinya yang berbicara agar tidak timbul polemik,” ujarnya

Anton berharap secepatnya ada kejelasan terkait patung-patung yang ada di kawasan Batu Mahpar. Karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk langkah selanjutnya. (Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *