News

Pemerhati Terorisme Sudah Prediksi Bakal Ada Aksi Teror

302
×

Pemerhati Terorisme Sudah Prediksi Bakal Ada Aksi Teror

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, (CAMEON) – Pemerhati terorisme, Mustofa Nahrawardaya, di akun Twitternya melontarkan prediksinya pada 6 November 2016 lalu. “Hari2 penuh kebohongan begini, biasanya ada kejadian2 terkait terorisme yg mengejutkan. Coba besok kita lihat,” cuitnya.

Tujuh hari kemudian, 13 November 2016, prediksinya benar-benar terjadi. Gereja Oikumene, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dilempar bom molotov, sekitar pukul 10.00 WITA. Empat orang balita yang sedang bermain di halaman gereja jadi korban. Satu di antaranya meninggal dunia.

Intan Olivia Marbun, balita berusia 2,5 tahun, menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD AW Sjahranie, subuh tadi. Ia mengalami luka bakar. Paru-parunya pun bengkak, karena terlalu banyak menghirup asap yang ditimbulkan ledakan.

Pelemparan bom itu diduga dilakukan pria berinisial J, 32 tahun. Ia bekas narapidana dalam kasus serupa. Divonis 3,5 tahun. Bebas Juli 2014. Berdasarkan informasi dari kepolisian, pria kelahiran Bogor itu selama ini tinggal di masjid yang berada di sekitar Gereja Oikumene.

“Kira2 berapa orang nanti akan ditangkapi gara2 satu marbot tiba2 lempar bom molotov di Samarinda?” tanya Mustofa dalam akun Twitternya, Senin, 14 November 2016. (pey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *