KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Pemenuhan gizi di seribu hari pertama tentukan masa depan anak. Jika gizinya tercukupi dengan baik, masa depan anak terselamatkan. Namun bila sebaliknya, orangtua harus bertanggung jawab.
Demikian disampaikan dr. Hj. Polar Silumi SpOG dalam seminar Hari Kesehatan Nasional, di RSIA dr. Hj Karmini, Jumat, 18 November 2016. “Pengetahuan orangtua terhadap kesehatan juga ikut menunjang bagaimana cara orangtua memenuhi kebutuhan gizi anaknya, baik itu prakehamilan atau pascakehamilan,” paparnya.
Selain seminar, digelar juga bakti sosial operasi bibir sumbing. “Kami bekerja sama dengan pemerintah untuk menyelenggarakan penyuluhan bagi para orang tua, apalagi pada mereka yang memiliki status ekonomi yang rendah,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur utama RSIA dr Hj Karmini, Laksmi DwiatI, menyebutkan, acara ini ditujukan untuk membantu masyarakat melalui bidan agar meningkatkan pengetahuan dalam hal kesehatan, juga untuk membantu masyarakat yang mengalami kelainan fisik dalam hal ini bibir sumbing.
“Kenapa kita memfokuskan pada masalah bibir sumbing, karena sebagian besar penyakit berasal dari mulut, yang nantinya kalau tidak diperhatikan dapat menjadi pemicu penyakit mematikan, contohnya gagal jantung, diabetes, bahkan penyakit kronis lainnya,” papanya. (wrd)
