PANGANDARAN (CAMEON) – Proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) di SMAN 1 Parigi, Kabupaten Pangandaran yang didanai dari APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2015 itu menjadi sorotan publik, Pasalnya. Bangunan tersebut hingga kini belum tuntas.
Berdasarkan papan informasi proyek yang terpasang, anggaran pembangunan 2 RKB tersebut senilai Rp.254.828.000 dikerjakan oleh CV Maharaja Abadi per tanggal 1 Agustus 2016, namun pengerjaannya tidak tuntas hingga kondisinya saat ini belum bisa digunakan.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang alumni SMA N 1 Parigi Gunawan dirinya mengaku merasa prihatin lantaran pihak rekanan sebagai pemenang lelang dinilai tidak bertanggung jawab.
“Dalam sebuah proyek pekerjaan harusnya rekanan bertanggung jawab dan wajib menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas,” cetusnya.
Menurut dia, SMAN 1 Parigi termasuk Sekolah favorit, bahkan setiap penerimaan siswa/siswi baru mencapai 432 orang/angkatan
“Jika kondisi ke 2 RKB ini belum tuntas atau mangkrak, khawatir terjadi kekurangan kelas setelah penerimaan siswa/siswi baru Juli 2017 mendatang,” tambah Gunawan.
Sementara itu, mantan Kepala Sekolah SMAN 1 Parigi Drs. Sukirman mengaku pihaknya tidak tahu menahu soal proyek pembangunan dua ruang kelas baru,” Kami dari pihak sekolah tidak ikut serta dalam proyek tersebut, karena pekerjaanya itu digarap oleh pihak rekanan atau CV,” terangnya.
Saat disinggung CV Sadagori selaku pemenang lelang tidak menuntaskan pekerjaan, Sukirman menegaskan bahwa proyek pembangunan dua ruang kelas baru ( RKB ) yang di danai oleh APBD Provinsi Jawa Barat itu digarap CV Mahardika Abadi,” Yang saya tahu proyek tersebut digarap oleh CV Maharaja Abadi bukan CV Sadagori,” tegas Sukirman.
” Setahu saya CV Sadagori pada lelang pertamanya gugur sehingga dilakukan proses lelang kedua dan
akhirnya dimenangkan oleh CV Maharaja Abadi, kalau soal ada perbedaan nama CV antara di papan Informasi dan LPSE Jabar sama sekali saya tidak tahu, dan gak mungkin yang menang lelang CV Sadagori tapi yang menggarap pekerjaan CV Maharaja Abadi,” kilahnya.
Sukirman mengaku pada tahun anggaran 2015 SMAN 1 Parigi dapat bantuan juga RKB dan itu benar di garap sama CV Sadagori,” Kalau tahun 2015 memang CV Sadagori yang menggarapnya, sedangkan tahun 2016 ya itu CV Maharaja Abadi dan Papan Informasinya pun terpangpang di sekolah,” aku Sukirman.
” Soal temuan Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) itu saya pun dipanggil dan hanya di berikan saran agar pembangunan RKB di SMAN I parigi tahun 2017 ini bisa diselesaikan,” pungkasnya. ( Andriansyah )