PANGANDARAN (CAMEON) – Pekerjaan jembatan permanen Ciputrapinggan molor. Akibatnya, setiap akhir pekan arus lalu lintas baik dari arah Ciamis menuju Pangandaran maupun sebaliknya tersendat hingga mengakibatkan kemacetan panjang.
Dari pantauan CAMEON di lapangan, Antrian kendaraan dari arah Pangandaran menuju Banjar, Ciamis, Bandung dan Jawa Tengah nampak mengular, Titik kemacetan berada di Jembatan Darurat Ciputrapingan. Puluhan petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran sibuk mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
Salah seorang pengendara asal Bandung, Asep Maulana mengaku terjebak macet mulai dari bunderan atau pintu keluar obyek wisata pantai,” Sejak dari pintu keluar saya sudah terjebak macet, sampai ke sini (jembatan) makan waktu satu jam lebih,” ujarnya kepada CAMEON, Minggu (19/11/2017).
” Kemacetan terjadi karena padatnya kendaraan yang hendak pulang setelah berlibur di pantai pangandaran. Selain itu, kondisi bantalan jembatan Bailey yang rusak itu membuat pengendara yang melintas harus exstra hati-hati serta pelan-pelan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran, Haryono. Sos mengatakan bahwa pangandaran masih menjadi tempat tujuan wisata favorit saat libur akhir pekan,” Kendaraan wisatawan yang hendak keluar dari pangandaran tampak tersendat,” Kemacetan ini terjadi akibat dari antrian kendaraan di jembatan
Darurat atau bailey Ciputrapinggan, “katanya.
” Kondisi bantalan kayu jembatan darurat pun sudah banyak yang mulai lapuk dan rusak sehingga setiap kendaraan khususnya sepeda motor harus exstra hati-hati saat melewatinya,” himbau Haryono.
Menurut dia, jembatan darurat ini sangat vital bagi masyarakat pangandaran. Namun, sebenarnya ada dua kendala dalam pembangunan jembatan permanen yang tergolong molor atau lamban dan otomatis penggunaan jembatan bailey ini akan lebih lama waktunya,” Pembangunan jembatan permanen ciputrapinggan diharapkan rampung tahun ini, Karena akan memulihkan kembali roda perekonomian masyarakat pangandaran yang sempat terpuruk,” paparnya.
” Selain warga setempat yang sempat terpuruk perekonomiannya, PAD di sektor pariwisata pun nyaris merosot drastis. Meskipun ada jembatan darurat warga tetap berharap segera memilik jembatan yang baru,” pungkasnya. (Andriansyah)





