KOTA TASIKMALA (CAMEON) – Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kota Tasikmalaya dan aktivis nonmuslim menggelar aksi peduli Rohingya di halaman gedung Kesenian Dadaha, Kamis (14/09/2017).
Ketua Umum PMlI, Hafidullah mengatakan, aksi kekerasan yang terjadi di Myanmar harus dijadikan cermin. Oleh karena itu, pihaknya melakukan deklarasi bersama seluruh aktivis lintas agama.
Menurutnya, deklarasi ini digelar untuk menunjukan bahwa umat muslim dan nonmuslim di Indonesia, khususnya di Kota Tasikmalaya dengan keanekaragaman umat beragama tidak akan pecah dan akan selalu menjaga kerukunan dengan baik.
“Jangan sampai terjadi insiden seperti yang terjadi di Rohingya Myanmar,” tandasnya.
Oleh karena itu, katanya, pihaknya bersama-sama akan melakukan pernyataan sikap dengan menandatangani kesepakatan bersama lintas agama. Juga, mereka akan melakukan penggalangan dana.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan aktivis lintas Agama, Yohanes, sangat mengapresiasi deklarasi ini.
“Apalagi untuk menjaga kerukunan umat beragama, kami dukung sepenuhnya,” pungkasnya.(Edi Mulyana)
