BANDUNG BARAT (CM) – Sempat galau, kala Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tersandung Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi pekan lalu, kini pengurus DPC PDIP kian bangkit.
Untuk menyusun strategi agar memenangkan Pilkada KBB 2018, DPC PDIP KBB menggelar pertemuan konsolidasi pemenangan di internal partai yang berjuluk Moncong Putih itu, di aula PN kertas Padalarang KBB, Sabtu (21/04/2018).
“Dengan kondisi seperti saat ini, kita tetap optimis untuk memenangkannya,” kata sekretaris DPC PDIP KBB, Tuti Turimayanti, saat ditemui usai Rapat Konsolidasi.
Dikatakan Tuti, adanya kekuatan di internal partai dan mensolidkan dengan kondisi seperti sekarang, dirinya akan memberikan motivasi yang lebih kepada kader-kader yang ada di bawah untuk tetap mempertahankan kemenangan di Pilkada KBB.
“Seperti Pilkada Tanggerang Selatan, kala itu suami ibu Airin terkena kasus, tetapi masih bisa dimenangkan oleh ibu Airin,” terang Tuti.
Melihat hasil suara di Pilkada 2013 ketika Abubakar berpasangan dengan Yayat Soemitra, dirinya mengklaim kemenangan tersebut berasal dari suara partai. “Dengan angka-angka itu, kita merasionalisasi saja, saya yakin pada semua kader partai ketika diinstruksikan harus bagaimana, semua pasti mengikuti,” imbuh Tuti.
Ditambahkan Tuti, pihaknya akan melakukan sangksi bila ada yang melanggar, karena sebelumnya ada beberapa PAC yang melanggar aturan yang berkaitan dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga partai.
“Hal itu sudah diproses oleh DPD partai, karena pihak PAC hanya merekomendasikan bila ada temuan yang otentik di lapangan,” pungkas Tuti. (Agus)
