KOTA TASIKMALAYA (CM) – Terjadinya kelangkaan beras dipasaran, membuat beberapa pedagang beras mengeluh. Selain karena harganya yang mengalami kenaikan, tidak adanya pasokan dari tengkulak menjadi salah satu pemicu kelangkaan itu.
Iis Herliswati salah satu Pedagang beras di Pasar Pancasila mengatakan kelangkaan tersebut telah terjadi selama hampir dua pekan.
“Dua minggu kami tidak dapat pasokan dari tengkulak, sudah gitu harganya mahal lagi. Kenaikannya mencapai 1.500/kg,” ungkap Iis, (29/12/2017).
Adapun harga kenaikan beras itu seperti sebelumnya harga beras/kg nya Rp. 8.000 menjadi Rp. 9.500, yang Rp. 9.000 sekarang Rp. 10.500, lalu yang Rp. 10.000, menjadi Rp. 11.500.
Ketika ditanya apa penyebab tidak adanya pasokan beras, ia bilang mungkin saja akibat alam atau cuaca yang tidak menentu.
Iis berharap kelangkaan pasokan beras tidak berlangsung lama. Menurutnya, kelangkaan beras akan berdampak negatif kepada para pedagang dan juga masyarakat, terutama yang memiliki penghasilan rendah.
Ia juga meminta agar pemerintah segera turun tangan, agar harga beras yang sekarang mengalami kenaikan dapat kembali stabil seperti semula.
Sementara, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, M Yusuf, menyebutkan, masyarakat tidak usah panik dan khawatir.
“Melalui Bulog, Pemerintah sekarang ini sedang berusaha menekan inflasi harga beras lewat pasar murah. Selain itu, stok beras di gudang Bulog masih aman gak ada masalah,” pungkasnya. (Edi Mulyana)