TASIKMALAYA ( CAMEON ) – Sedikitnya 14 rumah di kampung Cikawung Desa Jahiang Kec Salawu Kab Tasikmalaya terancam hantaman longsor susulan dari tebing setinggi 50 meter bahkan sebelumnya pada tanggal 01 Oktober 2017 kampung ini sekira pukul 17.00 wib kubikan material tanah dan pepohonan mengalami longsor setelah diguyur hujan deras, beruntung material longsoran hanya menimpa dinding rumah yang hanya berjarak bebrapa centimeter saja.
” Suaranaya gemuruh dibarengi suara deras air langsung menghantam dinding rumah, saya suami dan anak langsung meningalkan rumah takut ada batu besar ” Ujar Ny.Eti yang rumahnya nyaris terkena longsoran tanah.
Sementara itu pihak aparat kecamatan dan desa serta BPBD dan TNI segera melakukan langkah evakuasi, saat ini sedikitnya 14 jiwa terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.
” Kami bersama tim langsung melakukan evakuasi dan meminta warga unťuk mengosongkan rumah mereka sampai batas waktu yang ditentukan mengingat curamnya tebing yang berpotensi longsor susulan ” terang Sersan Yunus Anggota Babinsa Koramil Salawu.
Sejumlah wargapun hanya bisa pasrah untuk pindah ke tempat yang lebih aman seperti di rumah saudara ataupun di pelataran mesjid sehinga praktia kampung ini berubah jadi kampung mati.
” Kami siap saja jika memang harus pindah dan di relokasi tapi kalau harus membangun rumah lagi ya itu masalahya kami tidak memiliki biaya yang kami taksir sebesar Rp. 30 hingga 50 juta perumah pak ” ungkap Jaenudin salah serorang warga.
Ditempat berbeda Bupati Tasikmalaya dan rombongan memberikan santunan dan bantuan kepada keluarga korban lonngsor yang dinyatakan meninggal dunia di kampung Citengek desa kotawaringin Kec Salawu. ( dzm )
