News

Pansus II DPRD Jabar Dorong Percepatan Pengoperasian TPPAS Legok Nangka

170
×

Pansus II DPRD Jabar Dorong Percepatan Pengoperasian TPPAS Legok Nangka

Sebarkan artikel ini
Pansus II DPRD Jabar Dorong Percepatan Pengoperasian TPPAS Legok Nangka
Dok Humas DPRD Jabar; Ketua Pansus II;, Abdy Yuhana

KOTA CIMAHI (CM) –  DPRD bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini tengah melakukan sejumlah upaya untuk mendorong percepatan pengoperasian Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, Kabupaten Bandung.

Dikatakan oleh Ketua Pansus II DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdy Yuhana, TPPAS Regional Legok Nangka dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah khususnya di Kawasan Bandung Raya.

“Pemprov Jabar dan DPRD sama-sama mempunyai keinginan yang kuat untuk segera merampungkan TPPAS Legok Nangka, karena pada saat ini problematika sampah di Jawa Barat khusunya Bandung Raya sangat memprihatinkan,” ucapnya usai memimpin rapat kerja Pansus II bersama sejumlah stakeholder terkait di Kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi, Selasa (04/05/2021).

Saat ini kondisi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Sarimukti, sudah tidak mampu menampung sampah dari 4 (empat) Kabupaten/Kota di Bandung Raya.

BACA : Pansus II DPRD Jabar Konsultasikan TPPAS Regional Legok Nangka ke Kementerian PPN

Sedikitnya 2.000 ton sampah Bandung Raya menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Sarimukti. Diperkirakan TPSA Sarimukti hanya bisa menampung sampah hingga tahun 2024.

Lebih lanjut Abdy berharap, permasalahan-permasalahan di TPPAS Legok Nangka segera terselesaikan dan keberadaannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Kami mengharapkan bahwa masalah di TPPAS Legok Nangka ini bisa segera diselesaikan karena ini menjadi kebutuhan bagi masyarakat dan kedepan penggunaan teknologi yang akan diterapkan di TPPAS ini juga harus benar–benar ramah lingkungan,” ujar Abdy.

Disinggung terkait penggunaan teknologi di TPPAS Legok Nangka baik itu dengan waste to energy maupun waste to electric, Abdy mengatakan bahwa penggunaan teknologi tersebut masih belum dapat diputuskan dan hanya menjadi pilihan – pilihan.

“Mengenai Teknologi yang akan digunakan di TPPAS Legoknangka ini masih belum diputuskan, sifatnya masih menjadi pilihan,” pungkasnya. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *