News

Pangdam III/Siliwangi : Air Citarum Sudah Bisa Diminum

185
×

Pangdam III/Siliwangi : Air Citarum Sudah Bisa Diminum

Sebarkan artikel ini
Pangdam III Siliwangi Air Citarum Sudah Bisa Diminum

KAB BANDUNG (CM) – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono meresmikan mesin pompa pengolahan air bersih sekaligus meresmikan pembukaan lomba perahu karet dan kayak yang diadakan diwilayah Sektor 7 Satgas Citarum Harum di Kampung Bojong Desa Sukamukti Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, Ahad (24/02/2019).

Kita perlu melihat kebelakang, kenapa program citarum harum dilakukan, sudah pernah disampaikan bahwa sungai citarum merupakan sungai terkotor di dunia.

Program Citarum ini sebetulnya sudah lama dilakukan, mulai dari tahun 2010 namun hasilnya belum signifikan karena belum ada sinergitas antara unsur terkait.

Kemudian atas inisiasi Pangdam III/Siliwangi saat itu, Mayjen TNI Doni Monardo yang sekarang menjabat kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), beliau melihat, beliau galau, sebagai penduduk di Jawa Barat ini adalah penduduk yang besar, penduduk yang sangat dinamis, penduduk yang sangat luar biasa namun demikian ada permasalahan dimana Sungai ini merupakan salah satu Sungai diantara sepuluh sungai terkotor di dunia.

Jadi pada saat itu beliau menghadap Presiden Joko Widodo dan melaporkan.

“Pak ini ada masalah di Jawa Barat, jadi Citarum ini sungai terkotor di dunia, dampaknya sangat luas pak yaitu masyarakat yang dulunya mencuci di air Citarum, masyarakat yang dulunya mengambil air di Citarum untuk memasak kini rusak dan tercemar,” ungkapnya kepada Presiden.

Kemudian, lanjut Pangdam, “dihulunya sana banyak pohon-pohon yang sudah ditebang sehingga terjadilah banjir, terjadilah sedimen atau tanah yang masuk kedalam Sungai. Sehingga air ini mengalirnya tidak terlalu deras menuju ke hilir, dilain sisi masyarakat juga membuang sampah pada sungai tersebut,” paparnya.

“Bukan hanya sampah, bangkai binatang pun dibuang ke sungai akhirnya, apabila ada anak kecil mandi-mandi ke sungai itu maka akan terkena penyakit,” paparnya.

Melihat dari laporan bapak Pangdam III/Siliwangi tersebut, bapak Presiden langsung merespon dan menurunkan Tim. Setelah diturunkannya Tim oleh Presiden, beliau memahami bahwa permasalahan-permasalahan yang ada dimasyarakat dan beliau melihat permasalahan tersebut tidak hanya bisa diselesaikan oleh TNI saja, tapi ini harus diselesaikan oleh semua komponen masyarakat mulai dari akademisi, pengusaha, komunitas pencinta lingkungan, Pemerintahan dan Media.

Presiden mengeluarkan Peraturan Presiden No. 15 tahun 2018 tanggal 14 Maret 2018, melalui Perpres inilah ada kerja yang bersinergitas, yang ditunjuk sebagai Dansatgas adalah Gubernur Jawa Barat, kemudian Wakil Pangdam III/Siliwangi sebagai penertiban dan penataan ekosistem dan pemeliharaan lingkungan, lalu bapak Kapolda sebagai penegakan hukum.

Selain itu, Kodam III/Siliwangi melakukan tindakan penertiban mulai dari hulu sampai dengan hilir.

Ada beberapa sektor yang terbagi, diantaranya Sektor 7 ini, tindakan yang dilakukan di hulu sana bagaimana tanah agar tidak longsor maka dilakukan tindakan menanam pohon. Kemudian di danau Cisanti, dilakukan pembersihan lagi termasuk dari beberapa limbah-limbah pabrik.

Sesuai dengan arahan dan perintah Presiden Joko Widodo, beliau katakan dalam waktu tujuh tahun Citarum harus bagus dan ini akan ditunjukkan kepada Dunia Internasional bahwa Indonesia bisa, Indonesia bukan bangsa yang kecil, Indonesia bukan bangsa yang cengeng dan harus yakin masyarakat pasti bisa.

Setahun kurang satu hari, ini hasilnya sudah bisa kita lihat baru satu tahun, karena Citarum ini bisa untuk sumber kehidupan masyarakat banyak. Kemudian Presiden sarankan dulu kita mau membenahi kira-kira apa yang bisa digunakan, lalu munculah inisiatif bagaimana agar Citarum bisa langsung diminum, melalui CSR-CSR yang sekarang diresmikan, kini sudah terbukti sungau Citarum airnya sudah bisa langsung diminum.

Pangdam Sampaikan kepada masyarakat, “kira-kira pasukan TNI (Kodam III/Siliwangi) mau dilanjut apa ditarik?,”.
Sontak masyarakat setempat berteriak lanjuuuut!.

Kemudian, sambung Pangdam, “pembangunan Citarum ini lanjut apa ditarik?,”.

Serempak masyarakat berteriak kata lanjuuuut!.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian mesin pengolahan air, oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soebandono bersama pengusaha yang memberikan CSR, Camat dan RT, RW setempat mencoba meminum air Citarum melalui proses pengolahan air bersih di Sektor 7 Satgas Citarum Harum yang dipimpin oleh Dansektor Kolonel Ka Purwadi. (Intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *