News

Padepokan Kampung Salapan Gelar Acara Menjelajah Hutan Urug

487
×

Padepokan Kampung Salapan Gelar Acara Menjelajah Hutan Urug

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Padepokan Silat Kampung Salapan Urug bekerjasama dengan Ikatan Guru Olahraga (IGORA) Kota Tasikmalaya dan Perhutani menggelar berbagai kegiatan dalam rangka HUT Padepokan Kampung Salapan ke-Vll. Kegiatan diantaranya berupa Trail Run Adventure mengenal alam, menjelajahi sejuknya hutan lindung Urug.

Ketua Panitia, Yana, mengungkapkan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengembangkan wisata alam di Kampung Urug yang memiliki luas 320 hektar. Kemudian, Pimpinan Padepokan Kampung Salapan, Dian Hadianto menjelaskan bahwa hutan lindung Urug berlokasi di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu. Menurutnya, Kampung Salapan memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa dan perlu untuk dikembangkan.

“Keberadaan wisata alam bernuansa hutan lindung satu-satunya yang ada di tengah perkotaan. Tentunya menjadi aset bagi Pemkot Tasik, karena menjadi sumber oksigen untuk Kota Tasikmalaya. Tinggal bagaimana pemerintah mau mendorong dan mengembangkan destinasi wisata alam yang mampu menyedot para wisatawan dari berbagai daerah ini,” paparnya, Sabtu (08/12/2018).

Ia menambahkan, yang sangat dibutuhkan saat ini yakni berbagai sarana dan fasilitas termasuk infrastruktur, akses-akses menuju tempat hutan lindung yang repesentatif mengingat di dalam hutan banyak sekali keindahan alam dan situs bersejarah yang belum tergali oleh para ilmuwan seperti Gua Saronge. “Keindahan alam lainya yaitu air terjun Sawidak serta yang lainnya. Semua ini diperukan sentuhan tangan kreatif dan perhatian pemerintah,” katanya.

Lalu, di tempat yang sama, Sekertaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dcksan, mengapresiasi dan sepakat dengan yang disampaikan Dian. Pemerintah, kata ia, akan selalu mendukung terlebih menyangkut panorama alam yang senantiasa harus dijaga dan dipelihara.

“Hutan lindung Urug adalah sumber oksigen untuk Kota Tasik, tentunya harus dipelihara dan dilestarikan tak hanya oleh pemerintah, Perhutani tapi semua lapisan masyarakat luas. Pemerintah dalam hal ini siap mendorong terutama pada sarana dan fasilitas infrastuktur jalan salah satu akses menuju ke tempat repesentatif ini,” ujarnya.

Dukungan juga disampaikan oleh Kristomo selaku Waka Diprek Perhutani wilayah Jawa Barat dan Banten. Ia menyebut, dukungan terhadap kawasan Perhutani dijadikan tempat wisata alam. “Pemanfaatannya silahkan kami memberikan keleluasaan kepada semua pihak terutama kepada Pemerintah Daerah dan itu memang harus dijaga dan dipelihara oleh semua pihak,” tegasnya.

Ia mengaku ingin selalu memberikan keleluasaan kepada masyarakat terutama yang ada di sekitar hutan lindung Urug dengan konsep diatur secara bersama-sama. Pihaknya berharap hutan lindung bisa terus dijaga dan dilestarikan. “Alhamdulillah saat ini sudah mulai nampak Pimpinan Padepokan dan warga Kampung Salapan  bergerak. Nah, ketika keinginan itu sudah mulai nampak maka hutan ini akan menjadi lestari,” tuturnya.

Sementara, Kepala Disporbudpar Kota Tasikmalaya, Hadian, mengatakan, semua desain untuk pengelolaan atau hutan lindung dikonsep menjadi sebuah wisata yang menjanjikan dan mampu menarik para wisatawan baik dari daerah maupun dari luar daearh.

Targetnya, lanjut ia, akan dikemas sedemikian rupa, sehingga menjadi panorama alam menjanjikan dan tujuan wisata alam yang disukai semua kalangan, baik kaum pelajar dan juga yang lainnya. “Bahkan harus dijadikan wisata alam belajar, seperti kegiatan belajar sambil mengenal alam, entah itu dijadikan atau disediakan lahan untuk perkemahan,” pungkas Hadian. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *