KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Operasi Pasar yang digelar Pertamina dan Hiswana Migas diberbagai tempat memang sebagai jawaban atas langkanya gas elpiji subsidi melon 3kg diberbagai daerah, di kota Tasikmalaya sendiri operasi pasar ini dinilai cukup berhasil.
Ketua Hiswana Migas Priangan Timur Sigit Wahyu Nandika menegaskan bahwa sejauh ini operasi pasar yang dilakukan pihaknya dengan pertamina sudah dilakukan dan bisa diterima oleh masyarakat.
“Kami pastikan bahwa ketahanan stock nasional elpiji berada pada posisi aman yakni 18,9 hari jauh diatas level stok minimal yakni 11 hari dan sudah kami lakukan selama dua hari operasi pasar disemua tempat alhamdulilah berjalan lancar,” terang Sigit di Kantornya.
Namun kenyataan yang ada banyak warga yang justru mengeluhkan sistem yang digunakan petugas baik dari Hiswana Migas maupun Pertamina yang tidak menseleksi secara detail mereka yang membeli gas yang peruntukannya bagi masyarakat miskin ini.
“Saya antri cukup lama hanya membawa satu tabung gas itupun tititpan tetangga yang sudah tua, tapi saat di tempat kami melihat banyak masyarakat yang justru membawa lebih dari 5 tabung bahkan ada yang membawa dengan kendaraan, saya heran kok bisa lolos , kan harus menyertaan KTP per tabungnya,” ujar Dhyar Darmawan warga kelurahan Sirnagalih.
Hal serupa juga disampaikan Ny. Ani Sumiati warga Kelurahan Cipari Mangkubumi yang tidak kebagian gas epliji padahal sudah lebih seminggu dia menunggu gas elpiji ini untuk memasak kebutuhan keluarganya.
“Ah ujang boromah ibi tos sigep nyandak tabung pedah aya operasi murah saurna ari pekteh jam 10 ge tos seep, padahal ibi kadinya tabuh 10 langkung, ah kieu carana anger we kedah meser deui nu pangaosna awis, duh ujang bantuan ibi atuh,” ungkap Ani.
Menanggapi hal tersebut Ketua Hiswana Migas Priatim Sigit Wahyu Nandika menegaskan akan melakukan evaluasi untuk penataan serta upaya sosialisasi akan lebih digencarkan lagi.
“Padahal kita sudah melakukan upaya sosialisasi ke tingkat RT RW mungkin teknisnya harus di evaluasi lagi,” singkatnya. (red-2 zm)