SUMEDANG (CM) – Indonesia adalah Negara yang kaya, dengan dianugerahi tanah yang subur maka tak heran Indonesia punya gelar Negeri agraris, bahkan tak jarang orang-orang pun menyebut Indonesia adalah tanah surga. Istilah beken yang sering terngiang di telinga kita, ada ungkapan Tongkat kayu dan batu jadi tanaman.
Masyarakat Jawa Barat, yang kebanyakan berprofesi sebagai petani ini, rasanya layak apabila kelak dapat menjadi pelopor perkembangan bidang agraris bagi daerahnya.
Menyikapai kebutuhan masyarakat Jabar yang tak bisa lepas dari dunia agraria, sebanyak kurang lebih 32 pengurus paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dari 15 kabupaten di Jawa Barat menggelar pelatihan penyusunan studi kelayakan usaha dan perencanaan bisnis, bertempat di ruang dekanat Fisip Unpad, Jl raya Bandung-Sumedang KM 21, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Ir. Lee Roy Matita, selaku ketua LMDH Jabar mengatakan bahwa kegiatan ini berfungsi sebagai penguatan kelembagaan dan peningkatan perekonomian masyarakat.
“Kegiatan ini terlaksana tidak lain dan tidak bukan adalah untuk penguatan kelembagaan dan peningkatan nilai ekonomi masyarakat di Jawa Barat.” ungkapnya. Sabtu (23/03/2019).
“Ini juga bermanfaat pula sebagai pelatihan bisnis, dan berperan juga sebagai sarana pemahaman tentang potensi-potensi hutan.” imbuhnya.
Ir. Lee Roy Matita mengatakan pula bahwa setiap satu desa harus mempunyai satu perusahaan. Seperti yang Gubernur Jabar Ridwan Kamil canangkan melalui program One Village One Company, maka dengan terselenggaranya acara ini diharapkan turut pula menjadi kontribusi sarana LMDH Jabar dalam mendukung rencana gubernur Jabar menuju “One Village One Company”.
Berlangsung dari pagi hingga sore hari, dengan Narasumber yang hadir diantaranya: Dr. Drs Wahyu Gunawan M.Si, Cecep Safaatul Barkah S.Sos., M.A.B, Rivani S.IP., M.M., DBA, Healthy Nirmalasari S. Sos., M.A.B, Zaenal Mutfaqin S.Sos M.Si, dan Luthfi Hamzah Husin S.Ip, MA
Menurut survei yang ada, sebuah Negara dikatakan bisa menjadi Negara maju karena banyaknya wirausahawan yang dapat menopang perekonomian di wilayahnya. Dengan ditopang oleh kekayaan alam yang ada di Jabar, diharapkan masyarakat Jabar dapat benar-benar mengolah wilayah dan daerahnya menjadi daerah yang dapat memberikan kontribusi ekonomi bagi warganya.
(Intan)
