BANDUNG BARAT (CM) – Belum genap satu bulan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang di gelar di Surabaya Jawa Timur 9 februari 2019 lalu. ironisnya alih-alih demi meemerdekaan pers, hal tersebut belum mendapat angin segar bagi kebebasan pers di daerah.
Suwitno Gimnastiar, pria berkumis yang sehari hari bertugas sebagai reporter di bandung barat pos mendapat intimidasi oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) KBB, Selasa (19/2/2019).
Kejadian berawal ketika dirinya hendak mewawancara Bupati KBB, Aa Umbara Sutisna, seusai acara sosialisasi Pendidikan Politik, di Kecematan Parongpong, yang diselenggarakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol KBB).
Dirinya menceritakan ikhwal intimidasi yang di alaminya. ketika sedang melakukan wawancara dengan Bupati KBB kata dia, dirinya mendapat tarikan dari oknum yang memakai jaket hitam bercelana coklat khas pegawai ASN.
“ketika saya sedang wawancara bupati, seorang berseragam ASN menarik jaket saya dari belakang serta menyakan dari media mana”, ujar Suwitno.
Tidak hanya tarikan saat wawancara, dia juga mendapat sikutan keras yang mengenai punggungnya. “Termasuk dari belakang ada yang nyikut saya” katanya kepada CAMEON, kamis (21/2/2019).
Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) KBB, Heni Suhaeni mengecam keras aksi intimidasi yang yang dilakukan terhadap jurnalis. Menurutnya hal tersebut sangat tidak bisa di tolelir, apalagi mengintimidasi jurnalis saat melakukan tugasnya.
“Bupati harus menegur bawahannya agar tidak mengintimidasi kepada para wartawan yang sedang melakukan tugasnya”, jelasnya.
Lebih lanjut Heni mengatakan, Jika hal itu tidak dilakukan, PWI KBB dalam waktu dekat ini bakal melakukan aksi untuk menyikapi kasus kekerasan terhadap jurnalis tersebut. (Agus)